Suara.com - Politisi senior PDIP, Panda Nababan, membongkar 'borok' Presiden ketujuh Joko Widodo atau Jokowi saat masa Pilpres 2024 lalu. Sikap 'mencla-mencle' Jokowi soal pilihan politiknya diungkap Panda Nababan.
Menurut Panda, Jokowi disebutnya sebagai sosok yang tak jujur. Dia menyebut, Jokowi sedari awal tidak jujur terhadap Megawati, terutama soal pilihan politiknya saat Pilpres 2024 lalu.
Ketidakjujuran itu, kata Panda, adalah pada kenyataannya pilihan politik Jokowi adalah mendukung Prabowo. Padahal, saat itu Jokowi masih sebagai kader PDIP.
"Jokowi tidak jujur ke Mega. Bu, saya ke Prabowo. Dia menciptakan missunderstanding. Seakan-akan kemudian sentimen tidak mau Prabowo biar maju, gitu lho," katanya.
Baca Juga: Panda Nababan Tegaskan Hubungan Megawati dan Prabowo Baik-baik Saja: Yang Bikin Kacau Jokowi!
Kata Panda, dengan sikap tak jujur Jokowi itu, membuat hubungannya dengan Megawati menjadi kacau.
"Jokowi tidak terbuka, tidak jujur mengatakan bahwa dia beralih dari Ganjar ke Prabowo. Itu cikal bakalnya," kata Panda.
Tetap Ucapkan Selamat Meski Dipecat
Di sisi lain, Presiden Ketujuh Joko Widodo atau Jokowi tetap mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP meski ia telah dipecat.
"Ya saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-52 kepada seluruh keluarga besar PDIP yang hari ini ulang tahun," ujar Jokowi saat ditemui, Jumat (10/1/2025).
Baca Juga: Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat Ketimbang Dipecat, Singgung Pemecatan Jokowi?
Meski demikian, Jokowi memilih dia saat ditanya harapannya terhadap PDIP.
"Sudah," ucap Jokowi sembari menganggukkan kepala.
Hari ini PDI Perjuangan merayakan hari jadinya yang ke-52 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Perayaan digelar secara sederhana . Acara ditandai secara simbolik dengan pemotongan tumpeng dan juga kue dilanjutnya dengan pidato politik dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.