KPK Bawa 4 Koper Geledah Rumah Hasto, Isinya Cuma Flashdisk & Buku Kecil?

Jum'at, 10 Januari 2025 | 20:50 WIB
KPK Bawa 4 Koper Geledah Rumah Hasto, Isinya Cuma Flashdisk & Buku Kecil?
Sejumlah penyidik KPK keluar dari rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai melakukan penggeledahan di Villa Taman Kartini, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025). [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Hukum PDI Perjuangan, Johannes Tobing mengungkap momen yang dianggapnya lucu saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Pasalnya, dalam momen tersebut, Johannes menyebut KPK sudah siap sedia membawa hingga 4 buah koper untuk wadah bukti-bukti yang didapat dari rumah Hasto.

Namun pada kenyataannya, KPK hanya menemukan 2 alat bukti berupa 1 buah Flashdisk dan 1 buah buku catatan kecil di rumah Hasto yang berada di Bekasi.

“Yang bikin lucu dari penyidik KPK ini sudah menyiapkan 4 koper, 1 koper biru yang besar itu untuk menyimpan 2 alat bukti yang mereka sita,” sebut Johannes.

Baca Juga: Kris Dayanti Foto Bareng Megawati, Netizen Kaget Tak Ada Bingkai Foto Prabowo dan Gibran di Dinding

“Saya bingung kenapa harus menggunakan kesan seolah-olah yang dibawa sebegitu banyak berkas dari rumah Pak Hasto,” tambahnya.

Penggeledahan yang dilakukan oleh KPK tidak hanya di rumah Hasto yang berada di Bekasi saja, melainkan juga rumah yang di Jakarta.

Namun dalam penggeledahan di rumah Jakarta itu Johannes menyebut KPK tidak menemukan bukti apa-apa.

“Setelah selesai melakukan penggeledahan di rumah Pak Hasto yang di Bekasi, mereka lanjut ke Kebagusan. Di Kebagusan ini mereka juga melakukan penggeledahan,” ucapnya.

“Dan ternyata mereka juga tidak menemukan apa-apa. Jadi boleh dibilang hasilnya nol,” tandasnya.

Baca Juga: Ditanya Isu Pergantian Ketum PDIP Jelang Kongres, Puan: Nanti Lihat Bulan April

Johannes merasa aneh dengan penggeledahan yang dilakukan di rumah Jakarta, lantaran KPK tidak mengundang awak media.

Hal ini sontak menggiring opini Johannes bahwa penggeledahan yang dilakukan di Jakarta hanyalah formalitas untuk memenuhi perintah saja.

“Nah mereka juga tidak mengundang media. Biasanya kan kalau KPK mau ngapa-ngapain ini kan medianya sudah siap itu, sudah bocor kemana-mana,” ujarnya.

“Patut diduga ini bahwa memang, apakah memang ini hanya untuk menjalankan perintah saja? Seolah-olah memang sudah dikerjakan penggeledahan ini?,” tambahnya.

Johannes menilai jika belasan orang yang bekerja untuk menggeledah 2 rumah milik Hasto ini hanyalah sia-sia saja, pasalnya tidak menemukan hasil apapun.

“Saya kira cukup tidak beralasan orang sebanyak itu bekerja, tetapi tidak menemukan hasil apa-apa,” tandasnya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI