Pernah Janji saat Kampanye, Pramono Bakal Jalankan Program Sarapan Gratis Rp10 Ribu Per Porsi di Jakarta

Jum'at, 10 Januari 2025 | 18:41 WIB
Pernah Janji saat Kampanye, Pramono Bakal Jalankan Program Sarapan Gratis Rp10 Ribu Per Porsi di Jakarta
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyapa awak media saat tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cipete Selatan, Jakarta, Rabu (27/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah, mengatakan nantinya Pramono-Rano akan membuat program sarapan bergizi gratis di Jakarta. Kebijakan ini mirip seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Prabowo Subianto.

Ima mengatakan, sarapan bergizi gratis merupakan salah satu dari janji Pramono saat kampanye Pilkada Jakarta 2024. Untuk langkah awal, tim transisi akan lebih dulu melakukan uji coba.

"Kan kita tim transisi kan menyiapkan. Jadi uji-cobanya mungkin kita kan beberapa sekolah dulu," ujar Ima kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).

Ima mengakui, memang kebijakan ini akan sama dengan program MBG. Karena itu, pihaknya akan melakukan penyesuaian agar tidak tumpang tindih.

Baca Juga: Isi Percakapan Megawati dan Prabowo Soal 'Anak Buah' yang 'Dibegitukan'

"Mas Pram kan juga pengen ada sarapan gratis ya. Mungkin nantinya akan kita pikirkan apakah itu bisa di-merger sama makan siang gratis, jadi menunya bisa di-up atau mau terpisah mana sarapan atau makan siang gratis," jelasnya.

Para siswa menyantap Makanan Bergizi gratis di SDN 15 Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Para siswa menyantap Makanan Bergizi gratis di SDN 15 Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Lebih lanjut, ia mengaku belum mengetahui berapa besaran anggaran untuk program ini. Namun, untuk satu porsinya diperkirakan juga akan dianggarkan Rp10 ribu seperti MBG.

"Totalnya sih belum, cuma kalau satu orang itu sarapan 10 ribu sih kalau untuk Jakarta," ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyebut program ini tak akan dikenakan di semua sekolah di Jakarta, khususnya sekolah dengan grade tinggi.

"Mungkin akan dilihat gradenya dulu ya, tapi ya itu tadi di dalam satu sekolah kita tidak bisa memisahkan mana yang susah, mana yang mampu. Jadi tidak boleh ada pemisahan, jadi semua kalau dalam satu kelas dapat, ya semua harus dapat," pungkasnya.

Baca Juga: Biar Lebih Sehat, Pramono Mau Tambah Menu Makan Bergizi Gratis di Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI