Moment Langka! Trump dan Obama Terlihat Akrab saat Pemakaman Jimmy Carter

Bella Suara.Com
Jum'at, 10 Januari 2025 | 16:39 WIB
Moment Langka! Trump dan Obama Terlihat Akrab saat Pemakaman Jimmy Carter
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Barack Obama terlihat akrab (Sumber:x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Washington DC menjadi saksi momen langka ketika dua mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Barack Obama, berbincang akrab di pemakaman Jimmy Carter pada Kamis (09/01/2025). Meskipun selama bertahun-tahun dikenal sebagai rival politik sengit, keduanya tampak santai dan bahkan berbagi tawa dalam percakapan pribadi yang kini terungkap sebagian isinya.

Dalam sebuah klip video yang banyak dibagikan, terlihat Trump membisikkan sesuatu ke telinga Obama. Trump terdengar berkata, "Saya sudah mundur dari itu. Itu karena kondisinya. Bisa bayangkan?" Meski konteks dari pernyataan ini belum jelas, beberapa spekulasi menyebutkan bahwa Trump mungkin merujuk pada komitmen politik atau pribadi yang telah ia batalkan.

Trump kemudian menambahkan, "Saya tidak bisa bicara di sini. Kita harus cari tempat yang lebih sepi. Kadang ini soal penting yang perlu kita tangani di luar, tentunya hari ini," yang kemudian direspons dengan anggukan oleh Obama.

Menurut Judi James, seorang ahli bahasa tubuh, interaksi antara Trump dan Obama menunjukkan adanya keakraban yang mengejutkan.

Baca Juga: Di Tengah Provokasi Trump soal Negara Bagian ke-51, Kanada Kirim Bantuan Kebakaran ke California

"Sapaan singkat 'hi' saat Obama tiba mungkin memberikan kesan awal bahwa suasana antara mereka akan dingin, tetapi kemudian Obama melepas kancing jasnya dan duduk, dan tiba-tiba kita melihat ritual yang tampak seperti persahabatan hangat," ujar James.

Ia menambahkan bahwa Trump terlihat tersenyum dengan ekspresi seperti sedang mengharapkan tawa empatik dari Obama. Percakapan mereka yang panjang dan penuh animasi diselingi dengan senyuman serta beberapa kali tawa kecil.

James juga mencatat momen menarik ketika Obama mengangkat sisi buku panduan acara pemakaman, seolah-olah berusaha membuat “layar” sementara untuk menutupi percakapannya dengan Trump.

"Kesan yang muncul adalah adanya hubungan yang ramah dengan beberapa nilai bersama, meskipun mungkin bukan nilai politik," tambah James.

Dalam bagian lain acara, Presiden Joe Biden, yang akan mengakhiri masa jabatannya dalam 11 hari, memberikan eulogi yang menekankan karakter kuat Jimmy Carter.

Baca Juga: Akankah Kanada Dicaplok AS? Ini Kata Trudeau Soal Taktik Trump

"Kita memiliki kewajiban untuk tidak memberikan ruang bagi kebencian," ujar Biden.

Ia juga mengingatkan pentingnya melawan penyalahgunaan kekuasaan dan memperlakukan semua orang dengan martabat serta rasa hormat.

Sebelum acara dimulai, Trump juga terlihat berjabat tangan dengan mantan Wakil Presiden Mike Pence. Ini merupakan interaksi yang jarang terjadi sejak perselisihan mereka akibat penolakan Pence untuk membantu Trump membatalkan hasil pemilu empat tahun lalu.

Di sisi lain, Wakil Presiden Kamala Harris, yang kalah dari Trump dalam pemilu November, masuk ke ruangan setelah Trump dan tidak terlihat berinteraksi dengannya.

Jimmy Carter, yang meninggal dunia pada 29 Desember dalam usia 100 tahun, dikenal sebagai presiden yang dihormati karena karakter dan integritasnya. Menariknya, dua dari eulogi yang dibacakan ditulis oleh orang-orang yang telah meninggal lebih dahulu, yaitu mantan wakil presiden Walter Mondale dan pendahulunya di Gedung Putih, Gerald Ford.

Acara pemakaman ini tidak hanya menjadi penghormatan terakhir bagi Carter, tetapi juga momen bersejarah yang memperlihatkan sejenak harmoni di antara para pemimpin dari kubu politik yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI