Rusia Enggan Akui Tembakan ke Pesawat Azerbaijan yang Jatuh di Kazakhstan

Bella Suara.Com
Jum'at, 10 Januari 2025 | 04:05 WIB
Rusia Enggan Akui Tembakan ke Pesawat Azerbaijan yang Jatuh di Kazakhstan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kremlin pada Kamis menolak mengonfirmasi apakah pasukan Rusia secara tidak sengaja menembak pesawat Azerbaijan yang jatuh bulan lalu, meskipun Baku berulang kali mendesak Rusia untuk mengakui tanggung jawab atas insiden fatal tersebut.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menyatakan bahwa pesawat penumpang Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan pada 25 Desember, menewaskan 38 orang, ditembak dari darat saat melintasi kota Grozny, Rusia, di mana pesawat itu seharusnya mendarat.

Pihak Rusia menyebut bahwa sistem pertahanan udara mereka sedang beroperasi untuk menghalau serangan drone Ukraina saat kejadian, tetapi tidak secara langsung mengakui telah menembak pesawat tersebut.

Aliyev, yang dikenal sebagai sekutu dekat Moskow, kembali menegaskan bahwa Rusia bertanggung jawab atas kejadian itu dan menudingnya berusaha menutupi penyebab sebenarnya.

Baca Juga: Krisis Demografi, Rusia Beri Intensif Hingga Ratusan Juta Bagi Ibu Melahirkan

“Kami menginginkan penyelidikan yang benar-benar objektif dan tidak memihak guna mengungkap penyebab tragedi ini,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Kamis. Ia menambahkan bahwa Rusia tengah menunggu hasil investigasi komisi dan para ahli mereka bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan.

Sejak insiden itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah dua kali menelepon Aliyev. Kremlin menyatakan bahwa Putin meminta maaf atas kejadian yang terjadi di wilayah udara Rusia, tetapi tidak menyebutkan bahwa ia mengakui kesalahan.

Aliyev menunjukkan kekecewaannya terhadap sikap Moskow dalam menangani insiden ini. Ia mengkritik keras dan menuntut permintaan maaf, serta meminta Rusia menghukum pihak yang bertanggung jawab atas penembakan pesawat yang disebutnya sebagai tindakan kriminal.

Aliyev juga mengungkapkan bahwa pertahanan udara di Grozny—ibu kota Republik Chechnya, Rusia—baru diumumkan setelah pesawat tersebut ditembak dari darat.

Pemerintah Azerbaijan mengklaim bahwa pesawat tersebut dipenuhi lubang tembakan, dan hasil awal investigasi menunjukkan bahwa pesawat itu secara tidak sengaja terkena rudal pertahanan udara Rusia.

Baca Juga: Apa Itu BRICS? Indonesia Resmi Gabung sebagai Anggota Penuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI