Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin meminta Perusahaan Air Minum (PAM) memberi bantuan kepada warga kurang mampu untuk membayar tagihan air perpipaan. Apalagi, saat ini tarif air bersih sudah dinaikkan PAM Jaya mulai Januari 2025.
PAM sendiri sudah meluncurkan program Kartu Air Sehat yang memberikan keringanan untuk sejumlah golongan masyarakat. Pelanggan rumah tangga sangat sederhana kategori 2A1 dan rumah tangga sederhana atau 2A2 akan diberi keringanan pembayaran.
Program ini mulai diberlakukan Januari 2025 dan akan berlangsung selama satu tahun dengan evaluasi berkala. Pelanggan yang memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan berupa tarif air khusus dan beberapa manfaat lainnya.
Selain itu, penerima bantuan ini juga mendapatkan layanan prioritas apabila terjadi gangguan suplai air. Layanan ini mencakup pengiriman air melalui mobil tangki PAM Jaya secara gratis untuk menjamin kebutuhan air tetap terpenuhi.
Baca Juga: Lidah Jawa Barat Beda dengan Jakarta, Ketua DPRD DKI Minta MBG Sesuaikan Cita Rasa Daerah
Khoirudin mengakui, pemberian kartu ini bisa membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam mengakses air bersih.
"Subsidi silang adalah program yang bagus. Saya apresiasi kepada PAM Jaya atas langkah berani untuk memberikan Kartu Air Sehat kepada warga tertentu yang memenuhi syarat," ujar Khoirudin kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).
Politisi PKS itu berharap, program ini dapat terus dikembangkan dan cakupannya diperluas, sehingga semakin banyak warga yang bisa menikmati manfaat dari program tersebut.
"Tentu ini kepedulian PAM Jaya kepada warga yang perlu dibantu," ungkapnya.
"Keuntungan bisnis juga harus bisa bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat dan pengembangan komunitas," pungkasnya.