Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa anak-anak juga menjadi sasaran target screening kesehatan gratis setiap tanggal ulang tahun. Program tersebut direncanakan mulai berjalan pada Februari 2025.
Namun, berbeda dengan screening kesehatan gratis untuk orang dewasa yang dilaksanakan di puskesmas, Budi mengatakan kalau layanan untuk anak-anak lebih efektif diberikan di sekolah.
"Screening ulang tahun ini dilakukan untuk kelompok balita, kelompok dewasa, dan kelompok lansia. Supaya juga gak terlalu penuh puskesmas, kelompok anak-anak usia sekolah sampai 18 itu nanti akan dilakukan screening di sekolah," kata Budi ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Program screening gratis untuk anak-anak itu juga tidak berarti diberikan sesuai tanggal ulang tahun, melainkan setiap waktu masuk sekolah. Menurut Budi, teknis seperti itu lebih memungkinkan agar distribusinya merata.
Baca Juga: Screening Kesehatan Gratis Dimulai Februari, Menkes: Bukan untuk Kelompok Elite!
Jenis deteksi kesehatan yang dilakukan antara orangbdewasa dengan anak-anak juga berbeda.
"Kalau kayak saya misalnya lansia, itu kan ada screening dini mengenai cancer. Kalau anak-anak ya gak ada screening mengenai cancer. Tapi kalau screening jiwa, mulai anak-anak udah kita lakukan. Kalau screening balita, ya kita gak lakukan screening jiwa. Tapi screening balita itu ada beberapa screening cacat bayi yang kita lakukan. Karena kalau ketahuan lebih dini, kita bisa obati lebih dini," paparnya.
Budi meminta masyarakat untuk kembali mengunduh aplikasi Peduli Lindungi atau yang sekarang berganti nama menjadi Satu Sehat. Karena hasil screening nantinya akan tersimpan di aplikasi tersebut.
Selain itu, tes kesehatan jiwa akan dilakukan melalui aplikasi tersebut dengan cara dikirimkan beberapa pertanyaan berkaitan dengan kondisi mental.
"Mulai tahun ini kita akan lakukan screening jiwa di seluruh puskesmas. Itu juga ada beberapa pertanyaan mengenai jiwa yang nanti kita masukkan ke sistem satu sehat," kata Budi.
Baca Juga: Menkes Budi Sebut Anak-anak yang Terinfeksi HMPV Sudah Sembuh: Gak Usah Terlalu Panik!
Untuk kelancaran program tersebut, Budi menyampaikan kalau dirinya masih akan lebih dulu menghadap Presiden Prabowo Subianto sekali lagi.
"Tapi kesiapan kita, kita sudah akan mulai minggu depan berkomunikasi, menyosialisasikan dengan seluruh aparat-aparat daerah. Jadi kita akan lakukannya, rencananya serentak di seluruh Indonesia," pungkasnya.