Dharma Pongrekun Berharap Tak Ada Lagi Pandemi di Jakarta: Kalau Provinsi Lain Silakan

Kamis, 09 Januari 2025 | 18:23 WIB
Dharma Pongrekun Berharap Tak Ada Lagi Pandemi di Jakarta: Kalau Provinsi Lain Silakan
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun (kiri) menunjukkan jari kelingking yang sudah dicelup tinta usai menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di TPS 31 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) di Pilkada Jakarta 2024 lalu, Dharma Pongrekun berharap pandemi tidak terjadi lagi, khususnya di Jakarta. Namun, ia mempersilakan jika pandemi terjadi di provinsi lain selain Jakarta.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara penetapan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2024).

Ia berpesan kepada Pramono agar jangan sampai Jakarta termasuk kota yang terkena pandemi.

"Kepada pasangan yang terpilih Bapak Gubernur yang terpilih kami berdua memesan dan menitipkan harapan rakyat supaya jangan ada lagi pandemi berikutnya di Jakarta," ujar Dharma.

Baca Juga: Kubu RK dan Dharma Pongrekun Tak Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK, Pramono: Terima Kasih

"Semua rakyat Indonesia hari ini mendengar kalau di provinsi lain ada silahkan," lanjutnya.

Ia pun berkeyakinan Pramono akan menolak Jakarta dijadikan kota pandemi sekalipun pandemi melanda seluruh dunia seperti Covid-19 lalu.

"Tetapi karena Bapak Pramono Anung adalah Abang saya yang saya hormati saya menitipkan sungguh-sungguh dan berikan hak tolak, perjuangkan hak tolak rakyat untuk menolak supaya tidak divaksin," jelasnya.

Ia juga menyinggung adanya pihak yang sengaja merekayasa pandemi lewat berbagai media massa. Dharma meminta agar Pramono berani melawan dan tak hanya sekadar mengikuti arahan.

"Karena saya tahu sebentar lagi rekayasa ini sedang dimainkan oleh suatu lembaga dan mereka mulai mempromosikan lewat media-media mainstream," pungkasnya.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Diumumkan Besok, KPU DKI Jakarta Siap Hadapi Sengketa Pilkada di MK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI