Fatia lantas mengungkapkan bahwa rekam jejak oleh para lembaga, termasuk Kontras, nomor satu pelaku tindakan penyiksaan adalah polisi.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap polisi yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat terhadap hukum untuk melakukan kekerasan dan penyiksaan.
"Diam pun kita mati, bersuara pun kita mati. Walaupun kita mati, kita bisa bersuara untuk kebaikan kita semua," kata Rusin.
Mereka berharap suara dan perjuangan mereka dapat menjadi langkah awal menuju reformasi kepolisian yang lebih manusiawi dan berintegritas. [Kayla Nathaniel Bilbina]