Suara.com - Pada Kamis (9/1), Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa telah terjadi bencana besar di California akibat kebakaran hutan yang melanda negara bagian tersebut sejak awal pekan.
Gedung Putih menyatakan bahwa "Hari ini, Presiden Joseph R. Biden, Jr. mengumumkan bencana besar di California dan memerintahkan bantuan federal untuk mendukung upaya pemulihan pemerintah negara bagian, suku, dan lokal di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan dan angin kencang sejak 7 Januari 2025 yang masih berlanjut."
Keputusan ini memungkinkan masyarakat di Los Angeles yang terkena dampak untuk mengakses dana bantuan. "Bantuan tersebut mencakup hibah untuk tempat tinggal sementara dan perbaikan rumah, pinjaman berbunga rendah untuk mengatasi kerugian properti yang tidak memiliki asuransi, serta program lain untuk membantu individu dan pemilik usaha pulih dari dampak bencana," tulis pernyataan tersebut.
Kebakaran di Palisades, Los Angeles, dilaporkan muncul pada Selasa (7/1) dan telah membakar lebih dari 15.000 hektar, menurut pejabat kehutanan dan pemadam kebakaran. Kebakaran lainnya di Eaton juga dimulai pada Selasa malam dan menyebabkan perintah evakuasi, serta mengakibatkan lima orang tewas.
Baca Juga: Joe Biden Kirim Senjata Senilai Rp 129 Triliun untuk Israel Sebelum Lengser
Hingga Rabu sore, api telah menghanguskan lebih dari 10.000 hektar. Kebakaran Hurst terjadi di wilayah Sylmar, Los Angeles, pada malam Selasa, sementara kebakaran Woodley dilaporkan terjadi pada Rabu pagi.
Perusahaan media AccuWeather memperkirakan kerugian dan dampak ekonomi akibat kebakaran hutan di California mencapai antara 52 hingga 57 miliar dolar AS (sekitar Rp839,7 triliun hingga Rp920,4 triliun).