Di Balik Kasus Hasto, Jokowi Targetkan Mega 'Dilengserkan' dari Ketum PDIP Lewat Loyalisnya?

Kamis, 09 Januari 2025 | 12:15 WIB
Di Balik Kasus Hasto, Jokowi Targetkan Mega 'Dilengserkan' dari Ketum PDIP Lewat Loyalisnya?
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. (Foto: DOK Tim Media Megawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada beberapa alasan yang membuat Yusak yakin Jokowi tidak berniat menjadikan Megawati tersangka. Salah satunya merusak hubungan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Megawati.

"Menyeret Mega dalam kasus tersebut justru akan memicu perlawanan PDIP terhadap Jokowi semakin massif dan berpotensi mengganggu hubungan baik Prabowo-Mega," kata Yusak

Dugaan Rocky Gerung

Penetapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi sorotan hingga kini.

Adapun sorotan tersebut karena disebut-sebut ada 'cawe-cawe' dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi soal penetapan tersangka ini.

Salah satu dugaan ini diungkap oleh Pengamat politik Rocky Gerung yang mengungkapkan dugaan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Rocky menduga, tindakan ini merupakan bagian dari upaya "dendam politik" Jokowi terhadap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang sebelumnya telah memecatnya.

"Jokowi benar-benar tersingkir dari dunia politik oleh orang yang sebelumnya telah membesarkan namanya," ujar Rocky dalam sebuah tayangan video yang diunggah melalui kanal YouTube-nya pada Kamis, 26 Desember 2024.

Rocky menganggap kasus yang melibatkan Hasto ini sebagai langkah awal untuk memperlemah posisi Megawati secara politik.

Baca Juga: Blak-blakan! Hasto Ternyata Sudah Lama Diajukan Tersangka, Eks Penyidik KPK: Jadi Bukan Perkara Politik

Meskipun demikian, ia berpendapat bahwa peristiwa ini sengaja dipoles agar terkesan hanya sebagai masalah hukum belaka, padahal di baliknya tersimpan motif politik yang lebih dalam, yang terkait dengan dendam pribadi Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI