Waspada Penyebaran HMPV, Dinkes Jakarta Perkuat Surveilans Cegah Mutasi Virus

Kamis, 09 Januari 2025 | 12:05 WIB
Waspada Penyebaran HMPV, Dinkes Jakarta Perkuat Surveilans Cegah Mutasi Virus
Ilustrasi virus. (pixabay/geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jakarta meningkatkan pengamatan dan analisis atau surveilans untuk antisipasi paparan infeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV).

Surveilans tersebut sebenarnya rutin dilakukan terhadap berbagai penyakit infeksi untuk memantau mutasi virus maupun bakteri.

"Memperkuat sistem surveilans penyakit respirasi dengan menambah jenis virus/bakteri yang dipantau, selain yang sudah dipantau dalam surveilans ILI & SARI (Influenza-Like Illnesses & Severe Acute Respiratory Infection)," kata Wakil Kepala Dinkes Jakarta Lies Dwi Oktavia kepada Suara.com, Kamis (9/1/2025).

Selain itu, Lies juga mengimbau masyarakat untuk lakukan perilaku hidup sehat agar tidak tertular infeksi HMPV. Dia menyebutkan bahwa infeksi HMPV sebenarnya sudah ada di Jakarta sejak 2022.

Baca Juga: Waspada! Telah Menjalar di Jakarta Sejak 2022, Jumlah Kasus HMPV Tiap Tahun Melonjak

Pembicaraan mengenai HMPV belakangan ramai karenabterjadi lonjakan kasus di China hingga menjadi perhatian global.

Menyikapi hal tersebut, Lies menyampaikan kalau Dinkes makin masif lakukan edukasi kesehatan seiring ramainya perbincangan soal HMPV.

Lies mengingatkan, masyarakat harus mampu mengenali gejala ISPA, mencegah sakit, dan menghindari penularan dengan lakukan etika batuk, menggunakan masker ketika sakit, mencuci tangan, serta hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Pesan-pesam ini antara lain bisa dipantau di berbagai kanal medsos Dinkes dan jajaran, termasuk sampai ke puskesmas," ujarnya.

Selain itu, Dinkes juga sudah menyiapkan fasilitas untuk menangani kasus ISPA dan penyakit menular potensi wabah lainnya.

Baca Juga: Sudah Ditemukan di Indonesia, Waspadai Cara Penularan Virus HMPV

Lies menjelaskan bahwa HMPV termasuk penyebab terjadinya infeksi saluran napas akut (ISPA). Dia menyebutkan kalau kasus ISPA memang rentan naik saat musim penghujan.

"Saat ini memang jumlah penderita ISPA dan pneumonia sedang meningkat, sejak bulan November tahun 2024, pola ini relatif berulang setiap tahun di mana kasus ISPA cenderung meningkat menjelang akhir tahun hingga awal tahun," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI