Waspada! Telah Menjalar di Jakarta Sejak 2022, Jumlah Kasus HMPV Tiap Tahun Melonjak

Kamis, 09 Januari 2025 | 11:03 WIB
Waspada! Telah Menjalar di Jakarta Sejak 2022, Jumlah Kasus HMPV Tiap Tahun Melonjak
Ilustrasi--Dinkes Ungkap Infeksi HMPV Merebak di Jakarta Sejak 2022, Jumlahnya Tiap Tahun Meningkat! (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jakarta mengonfirmasi bahwa infeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah ada di Jakarta. Wakil Kepala Dinkes Jakarta Dwi Oktavia menegaskan bahwa infeksi HMPV bukan penyakit baru, bahkan telah terdeteksi sejak beberapa tahun lalu.

Dia menjelaskan bahwa virus HMPV termasuk salah satu penyebab terjadinya penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Dwi membenarkan bahwa pengidap penyakit ISPA tengah meningkat selama musim penghujan.

"Saat ini memang jumlah penderita ISPA dan pneumonia sedang meningkat, sejak bulan November tahun 2024, pola ini relatif berulang setiap tahun di mana kasus ISPA cenderung meningkat menjelang akhir tahun hingga awal tahun," kata Dwi saat dihubungi Suara.com, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga: Blak-blakan! Hasto Ternyata Sudah Lama Diajukan Tersangka, Eks Penyidik KPK: Jadi Bukan Perkara Politik

Dwi menambahkan, ISPA akibat virus HMPV sendiri sudah terdeteksi di Jakarta sudah ada sejak 2022. Selain HMPV, ada beberapa virus lain yang juga jadi penyebab ISPA.

Dwi menyebutkan beberapa virus yang saat ini dominan di Jakarta ialah virus influenza tipe A H1N1 pdm2009, Rhinovirus, dan Respiratory Syncytial Virus. 

Penularan Virus HMPV China: Fakta, Gejala, dan Cara Pencegahannya (Freepik)
Penularan Virus HMPV China: Fakta, Gejala, dan Cara Pencegahannya (Freepik)

Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Jakarta, kasus HMPV dari tahun 2022 tercatat selalu meningkat.

Dwi menyampaikan bahwa jumlah penderita ISPA akibat HMPV pada 2022 ada sebanyak 19 kasus. Kemudian meningkat jadi 78 kasus sampai Oktober 2023, dan terbaru tercatat ada 100 kasus pada 2024. Namun, Dwi tidak menyebutkan data infeksi baru HMPV pada 2025.

"Data ini akan kami terus lengkapi melalui koordinasi dengan berbagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Laboratorium yang ada di Jakarta," ucapnya. 

Baca Juga: Barbar! Viral Pejabat di Halmahera Barat Membabi Buta Gebuki Warga Diduga Tak Sudi Kantor Didemo

Diketahui, infeksi HMPV tersebut menjadi perbincangan global setelah adanya lonjakan kasus di China sejak akhir tahun 2024. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi kalau infeksi HMPV telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang terjadi mengenai anak-anak. 

Menanggapi hal tersebut, Budi meminta masyarakat untuk tidak panik karena HMPV bukan virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI