Sudah Ditemukan di Indonesia, Waspadai Cara Penularan Virus HMPV

Kamis, 09 Januari 2025 | 10:52 WIB
Sudah Ditemukan di Indonesia, Waspadai Cara Penularan Virus HMPV
Apakah Virus HMPV Berbahaya (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Human metapneumovirus (HMPV) saat ini diketahui sudah masuk di Indonesia. Virus ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada bayi, anak di bawah usia 5 tahun, lansia yang memiliki penyakit kronis, serta orang dengan sistem imun lemah.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus HMPV, yang kini tengah merebak di China (Tiongkok).

Hal ini karena virus ini bisa menular dengan cepat dan menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Contohnya seperti flu dan COVID-19.

Cara penularan HMPV melibatkan beberapa mekanisme, yang mirip dengan cara penularan virus pernapasan lainnya, yaitu:

Baca Juga: Apa Itu Virus HMPV? Merebak di China dan Disebut Menkes Budi Gunadi Sudah Masuk Indonesia!

1. Penularan melalui droplet pernapasan

Virus ini bisa menyebar melalui air liur (droplet) yang dikeluarkan saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Tetesan ini dapat mengandung virus, sehingga saat terhirup oleh orang yang sehat, mereka bisa terinfeksi.

2. Kontak langsung dengan sekresi tubuh

Penularan virus HMPV juga bisa melalui kontak langsung dengan sekresi tubuh, seperti dahak atau lendir dari individu yang terinfeksi.

3. Kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi

Baca Juga: Anak dan Lansia Rentan! Apakah HMPV Lebih Berbahaya dari Flu Biasa?

HMPV dapat bertahan di permukaan benda untuk beberapa waktu.

Jika seseorang menyentuh permukaan yang tercemar virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka, maka penularan dapat terjadi.

Virus ini dapat bertahan lebih lama di permukaan yang sering disentuh seperti pegangan pintu, meja, atau ponsel.

4. Penularan dari orang ke orang

Seperti virus pernapasan lainnya, HMPV dapat menular antar individu, terutama dalam lingkungan yang padat. Contohnya seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat penitipan anak, di mana banyak orang berkumpul.

Secara umum, periode inkubasi virus HMPV setelah infeksi adalah sekitar tiga hingga lima hari.

HMPV dapat terdeteksi sepanjang tahun, tetapi tingkat deteksinya biasanya paling tinggi pada musim dingin dan semi. Selain itu, infeksi HMPV juga dapat menyebabkan wabah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI