Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur usai Hasto Tersangka, PDIP Makin Curigai Jokowi: Itu Hasil Pertemuan Mereka

Kamis, 09 Januari 2025 | 10:03 WIB
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur usai Hasto Tersangka, PDIP Makin Curigai Jokowi: Itu Hasil Pertemuan Mereka
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur usai Hasto Tersangka, PDIP Makin Curigai Jokowi: Itu Hasil Pertemuan Mereka. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) M Guntur Romli menilai jika pernyataan Effendi Simbolon yang meminta Megawati Soekarnoputri mengundurkan diri dari jabatan kursi Ketum Umum DPP PDIP itu hasil usai sebelumnya bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi

"Effendi Simbolon kan baru bertemu dengan Jokowi, mungkin itu hasil pertemuan mereka," kata Guntur kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

Untuk itu, kata dia, adanya hal itu semakin membenarkan pernyataan Megawati tanggal 12 Desember 2024 jika memang ada pihak-pihak yang ingin mengacak-acak PDIP. 

Juru Bicara PDIP Guntur Romli di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025). (Suara.com/Bagaskara)
Juru Bicara PDIP Guntur Romli di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025). (Suara.com/Bagaskara)

"Maka sudah benar apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati tanggal 12 Desember ada yang mau mengawut-awut (acak-acak) partai," katanya. 

Di sisi lain, ia mengatakan, penetapan tersangka kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga merupakan orderan politik. 

"Maka kami semakin yakin, penetapan tersangka pada saudara Sekjen merupakan orderan politik sebagai pintu masuk menekan Ibu Megawati mundur," pungkasnya. 

Minta Megawati Mundur

Effendi Simbolong sebelumnya mengaku prihatin atas penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap PAW Anggota DPR RI Harun Masiku dan perintangan penyidikan oleh KPK. 

"Turut prihatin (Hasto tersangka), ini petaka yang sangat besar ya buat partai yang lama saya ikut di sana ya, belum pernah ada setinggi ini posisi (yang jadi tersangka)," ujar Effendi setelah menghadiri acara di Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga: Barbar! Viral Pejabat di Halmahera Barat Membabi Buta Gebuki Warga Diduga Tak Sudi Kantor Didemo

Effendi kemudian mengatakan ke depan harus segera ada pengganti Hasto di PDIP. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI