Tsunami Setinggi 1,8 Meter Ancam Jakarta, Usai Megathrust 400 Tahunan Guncang Selatan Jawa

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2025 | 11:42 WIB
Tsunami Setinggi 1,8 Meter Ancam Jakarta, Usai Megathrust 400 Tahunan Guncang Selatan Jawa
Ilustrasi tsunami. [Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat diminta waspada terhadap potensi terjadinya megathrust di Selatan Pulau Jawa karena bisa memicu tsunami dan gempa besar yang menjalar dari Selat Sunda hingga masuk ke Jakarta dalam waktu 2,5 jam.

Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nuraini Rahma Hanifa mengemukakan hal tersebut berdasarkan hasil risetnya.

Ia mengemukakan segmen megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, menyimpan energi tektonik yang signifikan dan berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.

"Potensi megathrust ini dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami, yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam," katanya seperti dikutip Suara.com dari laman brin.go.id, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga: Antisipasi Megathrust, BPBD Jakarta Mulai Susun Rencana Kontigensi

Dalam simulasi yang dilakukan BRIN bersama tim peneliti dari sejumlah lembaga menghasilkan kesimpulan, apabila tsunami terjadi maka ketinggian gelombang bisa mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa.

Kemudian untuk Selat Sunda mencapai 3 meter hingga 15 meter dan di pesisir Utara Jakarta 1,8 meter.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa fenomena serupa pernah terjadi dalam sejarah, seperti tsunami Pangandaran 2006 yang dipicu oleh marine landslide di dekat Nusakambangan.

"Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas, tidak hanya di selatan Jawa tetapi juga di wilayah pesisir lainnya," katanya.

Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa gempa megathrust di Selatan Jawa merupakan periode ulang yang terjadi 400 hingga 600 tahun. Hal tersebut terkuak dalam penelitian paleotsunami.

Baca Juga: Bangunan Tak Bisa Digunakan, Negara Rugi Rp18,4 M Akibat Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami di Lombok Utara

Rahma mengemukakan kejadian megathrust di Selatan Jawa, kali terakhir diperkirakan pada 1699. Saat itu, energi yang tersimpan telah mencapai titik kritis.

“Bencana seperti tsunami Aceh mengajarkan kita bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI