"Jangan Nunggu Setahun" Pandji Pragiwaksono Desak Evaluasi Kinerja Prabowo Sekarang

Rabu, 08 Januari 2025 | 09:48 WIB
"Jangan Nunggu Setahun" Pandji Pragiwaksono Desak Evaluasi Kinerja Prabowo Sekarang
Presiden Prabowo Subianto menyapa warga dari atas mobilnya saat car free night di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (31/12/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandji Pragiwaksono menilai bahwa kinerja dari Presiden Prabowo Subianto perlu dievaluasi bahkan dinilai meski belum ada satu tahun menjabat.

Pasalnya, Pandji merasa bahwa Presiden Prabowo akhir-akhir ini blunder, dan banyak melakukan hal-hal yang akhirnya membuat publik bertanya-tanya.

Pandji mengatakan jika hanya mengandalkan waktu jabatannya yang masih sebentar, sehingga belum siap dinilai, nantinya justru akan menjadi sebuah kebiasaan.

“Masa kita mau nggak ngejudge yang gitu-gitu? Kalau nggak dijudge keterusan dong,” sebut Pandji, dikutip dari kanal Youtubenya, Selasa (7/1/25).

Baca Juga: Prabowo Belum Puas Biaya Haji 2025 Cuma Turun Sekitar Rp 4 Juta

“Maksudnya nanti akan begitu terus gitu,” tambahnya.

Pandji kemudian menjabarkan satu per satu hal janggal yang dilakukan oleh Prabowo. Salah satunya yaitu dengan membuat kabinet yang gemuk.

“Dia bilang jangan dinilai dong, belum 1 tahun. Iya tapi, ya gimana? Bapak bikin kabinet gede banget, gimana gak dibahas? Itu konsekuensinya ke depan kok,” sebutnya.

“Kementerian baru=anggaran baru, anggaran baru berarti pengeluaran nambah. Pengeluaran nambah di saat pengen ada makan siang gratis, punya IKN, duit mesti keluar, banyak yang nggak digaji karena duitnya nggak mau keluar dari pemerintah, tapi investasi nggak masuk, akhirnya pakai investor dari pengusaha lokal, tapi kemudian dikasih PSN, dan semuanya terjadi sekarang,” sambung Pandji.

Tak hanya itu, banyak sekali blunder-blunder lainnya dari seorang Prabowo. Pandji menyebut seperti pernyataan Prabowo yang mendukung salah satu calon kepala daerah saat Pilkada 2024 hingga dirinya yang hendak memaafkan para koruptor.

Baca Juga: Biaya Haji 2025 Turun Jadi Rp55 Juta, Panja Haji Lapor Presiden

“Gimana nggak dinilai? Kayak gitu aja bisa kejadian,” ujarnya.

“Hal-hal kayak gitu kan mengkhawatirkan. Kita nggak mesti nunggu setahun untuk kita merespon hal-hal semacam ini,” tambahnya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI