Erdogan Ancam Gulingkan Kurdi di Suriah: Tak Ada Tempat bagi Teroris!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2025 | 08:58 WIB
Erdogan Ancam Gulingkan Kurdi di Suriah: Tak Ada Tempat bagi Teroris!
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Instagram/@rterdogan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa mengatakan tidak ada tempat bagi "organisasi teroris" di Suriah di bawah pemimpin barunya, dalam sebuah peringatan mengenai pasukan Kurdi di sana.

Jatuhnya pemimpin kuat Suriah Bashar al-Assad bulan lalu meningkatkan prospek intervensi Turki di negara itu terhadap pasukan Kurdi yang dituduh oleh Ankara memiliki hubungan dengan separatis bersenjata.

Komentar Erdogan muncul selama pertemuan di Ankara dengan perdana menteri wilayah Kurdi Irak, Masrour Barzani, kata kantor pemimpin Turki dalam sebuah pernyataan.

Erdogan mengatakan kepada Barzani bahwa Turki berupaya mencegah penggulingan Assad di negara tetangga Suriah agar tidak menyebabkan ketidakstabilan baru di wilayah tersebut.

Baca Juga: Siapa Saja Juri OCCRP? Kini Jokowi Masuk Daftar Finalis 5 Tokoh Terkorup Dunia 2024

"Tidak ada tempat bagi organisasi teroris atau elemen yang berafiliasi di masa depan Suriah yang baru," kata Erdogan.

Ankara menuduh satu pasukan Kurdi terkemuka di Suriah, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki.

PKK telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun terhadap negara Turki dan dilarang sebagai organisasi teroris oleh Ankara dan sekutu Baratnya.

Militer Turki secara rutin melancarkan serangan terhadap pejuang Kurdi di Suriah dan negara tetangga Irak, menuduh mereka memiliki hubungan dengan PKK.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan: "Penghancuran PKK/YPG hanya masalah waktu."

Baca Juga: Ulasan Novel Azimah: Pesta Tahun Baru Gadis Aleppo Suriah

Ia mengutip seruan dari pemimpin baru Suriah Ahmed al-Sharaa, yang kelompok Hayat Tahrir al-Sham-nya telah lama memiliki hubungan dengan Turki, agar pasukan yang dipimpin Kurdi diintegrasikan ke dalam tentara nasional Suriah.

Amerika Serikat telah mendukung YPG dalam perangnya melawan ISIS, yang sebagian besar telah dihancurkan di bekas benteng pertahanannya di Suriah.

Namun Fidan memperingatkan bahwa negara-negara Barat tidak boleh menggunakan ancaman ISIS sebagai "dalih untuk memperkuat PKK".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI