Suara.com - Tidak ada "peluang sebesar bola salju di neraka" bahwa Kanada akan bergabung dengan Amerika Serikat, Perdana Menteri Justin Trudeau yang akan lengser mengatakan pada hari Selasa, sementara menteri luar negerinya menambahkan negara itu "tidak akan pernah mundur" dari ancaman Donald Trump.
Komentar dari Trudeau dan Menteri Luar Negeri Melanie Joly mengikuti pernyataan Presiden terpilih AS pada konferensi pers tentang penggunaan "kekuatan ekonomi" dalam mengejar rencananya yang tidak mungkin bagi Kanada untuk bergabung dengan Amerika Serikat.
"Tidak ada peluang sebesar bola salju di neraka bahwa Kanada akan menjadi bagian dari Amerika Serikat," Trudeau bereaksi pada X, sambil juga menyoroti hubungan keamanan dan perdagangan bilateral yang erat.
Sementara itu, Joly menuduh Trump menunjukkan dengan pernyataannya "kurangnya pemahaman" tentang Kanada.
Baca Juga: Berselisih dengan Trump, Wakil Ketua Bank Sentral AS Minta Resign
"Ekonomi kita kuat. Rakyat kita kuat. Kita tidak akan pernah mundur dalam menghadapi ancaman," katanya pada platform media sosial milik sekutu Trump, Elon Musk.
Trump berbicara dalam konferensi pers yang bertele-tele pada hari Selasa, sehari setelah Kongres mengesahkan kemenangan pemilihannya.
Ia juga mengancam akan melakukan aksi militer untuk mengamankan Terusan Panama dan Greenland.
Sebelumnya, ia berjanji akan mengenakan tarif sebesar 25 persen atas impor Kanada saat ia menjabat pada tanggal 20 Januari, yang dapat menjadi bencana bagi Kanada karena negara itu mengirimkan 75 persen ekspornya ke Amerika Serikat.
Ketika ditanya apakah ia akan menggunakan kekuatan militer untuk menundukkan Kanada, presiden terpilih itu berkata "tidak, kekuatan ekonomi".
Baca Juga: Trump Usul Kanada Gabung AS Setelah Trudeau Mundur: Tidak Ada Tarif, Pajak Turun!
Para pejabat di Kanada bersiap untuk melakukan tindakan balasan yang berisiko menjadi perang dagang.