PDIP Sebut Penggeledahan Rumah Hasto Oleh KPK Upaya Tutupi Isu Jokowi Terkorup Dunia

Selasa, 07 Januari 2025 | 16:24 WIB
PDIP Sebut Penggeledahan Rumah Hasto Oleh KPK Upaya Tutupi Isu Jokowi Terkorup Dunia
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berjalan menuju mobilnya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (20/8/2024). ANTARA FOTO/Reno Esnir/aa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara PDIP, M Guntur Romli, menyebut adanya penggeledahan di rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bekasi adalah bagian dari upaya pengalihan isu.

Ia menyebut pengalihan isu yang dimaksud yakni adanya OCCRP yang menyebut Jokowi masuk daftar tokoh paling terkorup di dunia.

"Penggeledahan rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh KPK di Bekasi, bagi kami, adalah upaya untuk mengalihkan isu dari pengumuman OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai finalis terkorup di dunia tahun 2024," kata Guntur kepada Suara.com, Selasa (7/1/2025).

Ia menyebut Jokowi sangat terganggu dan marah atas pengumuman OCCRP itu.

"Dan melakukan segala cara untuk menutupi berita ini dengan pengerahan buzzer dan intimidasi," katanya.

"Ada portal berita yang diintimidasi agar menghapus berita. Dan pengerahan buzzer di media sosial untuk mendiskreditkan OCCRP dan pihak-pihak yang mendukung agar pengumuman OCCRP dilanjutkan oleh penegak hukum agar segera memeriksa dugaan korupsi dan pencucian uang Jokowi dan keluarganya," sambungnya.

Apalagi, kata dia, pada saat bersamaan ada aktivis dan LSM yang mendatangi KPK yang meminta KPK menindaklanjuti kasus dugaan korupsi dan pencucian Jokowi.

"Maka, dilaksanakanlah kegiatan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto untuk mengalihkan isu," pungkasnya.

Rumah Hasto Digeledah

Baca Juga: Aktivis Sebut Laporan OCCRP Bisa Jadi Pintu KPK Telusuri Dugaan Korupsi Jokowi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Penggeledahan tersebut masih berlangsung hingga Selasa (7/1/2024) siang ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI