Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfimasi kehadiran eks Anggota DPR RI Riezky Aprilia yang lolos pada Pileg 2019 dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I tetapi diminta mengundurkan diri agar Harun Masiku bisa menggantikannya.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika memastikan Riezky hadir untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan yang menjerat Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
“Hadir,” kata Tessa kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).
Dia menyebut penyidik mendalami informasi terkait pencalonan Harun Masiku pada pemilihan anggota legislatif (Pileg) DPR RI 2019 dari pemeriksaan Riezky.
“Didalami terkait seputar upaya pencalonan tersangka HM sebagai caleg,” ungkap Tessa.
![Ilustrasi Harun Masiku, buronan KPK. [Suara.com/Emma]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/06/19666-ilustrasi-harun-masiku-buronan-kpk.jpg)
Tersangka KPK
Diketahui, KPK menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menyeret Harun Masiku.
“Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa Hasto bersama-sama dengan Harun Masiku melakukan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.
Baca Juga: OCCRP Sebut Jokowi Tokoh Terkorup Dunia, Bivitri: Nepotisme Itu Akar Korupsi Paling Luar Biasa
Setyo menjelaskan penetapan Hasto sebagai tersangka ini didasari oleh surat perintah penyidikan (sprindik) nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024.