Porsi Nasi MBG Kebanyakan Buat Anak SD, Makanan Jadi Mubazir

Selasa, 07 Januari 2025 | 12:33 WIB
Porsi Nasi MBG Kebanyakan Buat Anak SD, Makanan Jadi Mubazir
Program Makan Bergizi Gratis di Bogor, Jawa Barat. [Suara.com/Egi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli gizi mengkritisi banyaknya porsi nasi dalam paket makan bergizi gratis (MBG) dibandingkan dengan porsi lauk pauk yang termasuk dalam menu makan siang tersebut.

Akibatnya, saat paket tersebut diresmikan pemerintah pada Senin (6/1/2025) kemarin, sejumlah anak tidak menghabiskan nasi, terutama siswa SD kelas 1 sampai 3.

"Anda bisa lihat nasi diberikan cukup banyak, sehingga anak tidak bisa menghabiskannya," kata dokter spesialis gizi Johanes Chandrawinata saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/1/2025).

Selain porsi nasi lebih banyak, ada berbagai penyebab anak jadi tidak menghabiskan MBG yang sudah dibagikan. Salah satunya karena faktor anak sudah makan pagi di rumah.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Perdana Dilakukan, Dapat Tanggapan Positif dari Guru dan Siswa

"Dan memang (MBG) diberikan agak dekat jamnya dengan makan pagi, sehingga anak masih kenyang," katanya.

Alasan lain, bisa jadi karena faktor anak tidak terbiasa makan sendiri. Alasan tersebut bisa saja terjadi pada siswa SD kelas 1-3.

Kemudian yang menjadi persoalan, yakni mengenai rasa makanan tentu memengaruhi selera makan anak.

"Rasa makanan berbeda dengan selera anak, atau anak terbiasa disuapi," ucap Johanes.

Sementara itu, orang tua siswa di SDN Jatiasih 4 Kota Bekasi Jawa Barat (Jabar) Linda (30) mengaku porsi nasi pada menu MBG tergolong terlalu banyak untuk anaknya yang masih duduk di bangku SD.

Baca Juga: Heboh Review Jujur Siswa SD Sebut Rasa Menu Ayam MBG Aneh, Netizen Sedih: Sabar ya Dek!

"Kayaknya porsi nasinya terlalu banyak buat dia (anaknya), jadi nasinya nggak habis gitu," katanya.

Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi mengakui ada perbedaan pendapat antara siswa laki-laki dengan perempuan berkaitan dengan porsi makanannya. Hasan bercerita, hal itu terjadi saat mengunjungi salah satu SMP swasta di daerah Bogor.

Penyajian MBG diberikan ketika waktu makan siang.

"Tadi ada plus minus lah ya. Sebagian anak-anak perempuan merasa porsinya terlalu banyak. Kalau anak laki-laki yang badannya bongsor-bongsor, satu-dua ngerasa menunya agak kurang," kata Hasan kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

Namun, Hasan memastikan bahwa porsi serta menu yang disajikan telah sesuai takaran kalori serta gizinya. Dia menyebutkan, siswa lau SMP-SMA diberikan porsi MBG dengan total 600 kalori dengan takaran 75-80 gram nasi.

Sementara itu, jumlah kalori untuk siswa SD setengah lebih sedikit daripada menu SMP-SMA. Hal itu disesuaikan dengan usia serta kebutuhan tubuh anak. Hasan menyebutkan, untuk siswa PAUD serta SD kelas 1-3 diberikan menu MBG yang total kalorinya sekitar 300.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI