Suara.com - Berita duka atas meninggalnya pengacara Alvin Lim pada Minggu (5/1/2025) lalu ternyata masih menjadi sorotan publik. Bahkan, belakangan muncul jejak digital Alvin Lim yang sempat memberikan wasiat kepada Deddy Corbuzier sebelum ayahanda Victoria Lim itu mangkat.
Pesan yang disampaikan Alvin Lim kepada Deddy Corbuzier itu viral setelah rekaman videonya beredar di media sosial. Salah satunya dibagikan ulang oleh akun X, @alisyarief pada Senin (6/1/2025) kemarin.
Inti wasiatnya yang disampaikan kepada Deddy Corbuzier, Alvin Lim meminta agar duta Komponen Cadangan alias Komcad itu berani bersikap untuk membela masyarakat kecil alias wong cilik.
"Jadi saran gua Ded, selagi kita masih hidup, lu bantu masyarakat Indonesia. Gua gak minta lu bantu gua. Gua bukan pejabat, gua bukan orang partai, gua gak butuh suara masyarakat, gua gak butuh popularitas," ujar Alvin Lim kepada Deddy Corbuzier.

Lewat unggahan tersebut, Alvin Lim juga mengaku tak gentar mempertaruhkan nyara demi membela masyarakat. Bahkan, Alvin Lim sempat menyinggung penyakit gagal ginjal yang dideritanya itu.
"Yang ada gua ngomong-ngomong kayak gini, besok gue masuk penjara, atau gue dibunuh orang, ditembak orang, gua siap gitu lho. Sama aja kok, mati ditembak orang, mati di penjara sama mati karena gagal ginjal ini nih, sama aja ujung-ujungnya," ungkapnya.
Saat membeberkan pesan kepada Deddy Corbuzier, Alvin Lim turut menyinggung masalah korupsi dan masih maraknya pratik suap di institusi penegak hukum.
"Tapi minimal sementara kita masih hidup, kita bantulah masyarakat lah. Kita bikin Indonesia ini bisa bebas, bisa merdeka Ded dari korupsi, merdeka dari oknum," ujarnya.
Lewat wasiatnya juga Alvin Lim turut menyebut-nyebut nama mantan Menko Polhukam Mahfud MD. Dugaan suap-menyuap untuk menaikan pangkat di kepolisian juga dibeberkan Alvin Lim ketika memberikan pesan kepada Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Gubris Kabar Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae-yong, Erick Thohir Ditertawai Jurnalis Italia: Lol!
"Lu dengar gak Mahfud MD itu dia cerita, Mahfud cerita semua dari kejaksaan, kehakiman, kepolisian. Bahkan pengacara-pengacara, itu banyak yang sudah jadi oknum. Sekarang kayak lawyer-lawyer, kalau dia gak mau duit, gak nyogok, gimana dia bisa menang," beber Alvin.