Program MBG Dikeluhkan Siswa: Uang Jajan Jadi Kurang, Makanan Sulit Ditelan

Senin, 06 Januari 2025 | 17:33 WIB
Program MBG Dikeluhkan Siswa: Uang Jajan Jadi Kurang, Makanan Sulit Ditelan
Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di SMPN 61 Jakarta Barat, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siswa SMPN 61 Jakarta Barat mengeluhkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya, lantaran uang jajan mereka dikurangi orang tuanya.

Siswa berinisial A mengatakan bahwa selama ini mendapat uang jajan Rp 20 ribu per hari. Namun, setelah adanya MBG kini uang jajannya dipangkas Rp 5 ribu.

Sebab, orang tua A beranggapan uang jajan yang seharusnya dipakai membeli makan siang kini sudah ditanggung oleh pemerintah.

"Iya (uang jajan berkurang) dari Rp 20 ribu ke Rp 15 ribu," ujar A saat ditemui Suara.com, Senin (6/1/2026).

Tak hanya itu, A juga mengeluhkan soal rasa makanan yang MBG yang kurang cocok dengan seleranya. Ia bahkan kerap tidak habis menyantap menu yang disajikan.

"Enak sih. Tapi kadang nggak habis. Kekenyangan," ucapnya.

Kekenyangan A bukan karena lahap menyantap hidangannya. Melainkan perutnya kembung lantaran harus meminum air putih agar makanan bisa ditelan.

"(Kekenyangan karena) minum air putih mulu. Setiap makan minum air putih mulu. Iya (biar tertelan)," katanya.

Diketahui, pada hari pertama pelaksanaan program ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi mendatangi SMPN 61, Jakarta Barat. Ia juga ikut membagikan kotak MBG itu bersama para guru.

Baca Juga: Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di Depok, Gubernur Lemhannas: Sesuai Standar dan Higienis

Kemudian, Teguh sempat memberikan sambutan di salah satu kelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI