Sebut Prabowo Belum Pikirkan Pilpres 2029 usai MK Hapus Presiden Threshold, Begini Penjelasan Sekjen Gerindra

Senin, 06 Januari 2025 | 17:30 WIB
Sebut Prabowo Belum Pikirkan Pilpres 2029 usai MK Hapus Presiden Threshold, Begini Penjelasan Sekjen Gerindra
Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengakui memang adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau Presiden Threshold (PT) 20 persen sangat mengagetkan.

Namun, ia mengatakan Prabowo Subianto belum memikirkan strategi ke depan menghadapi Pilpres 2029 pasca adanya putusan tersebut.

"Ini adalah keputusan di awal tahun 2025 yang saya kira mengagetkan, mengagetkan karena keputusan ini sudah diajukan oleh berbagai macam elemen masyarakat, dari organisasi, lembaga bahkan partai politik sampai dengan perorangan tidak pernah gol," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Ia mengatakan, adanya putusan MK tersebut merupakan kejutan di awal tahun terlebih juga buat demokrasi Indonesia.

Baca Juga: MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen, Fraksi Gerindra Bakal Patuh

"Baru pada kali ini Mahkamah Konstitusi, lembaga yang dulu oleh puluhan kali diajukan gugatan, Hakim yang sama, kemudian mengabulkan atas gugatan tersebut," katanya.

"Terus terang di sisi lain ini adalah sebuah kejutan di sisi lain ini adalah sebuah harapan terhadap demokrasi," sambungnya.

Di sisi lain, ketika ditanya apa strategi Gerindra untuk Pilpres 2029 ke depan dengan adanya putusan MK tersebut, Muzani mengatakan, jika Prabowo selaku Ketua Umum partai belum memikirkan untuk Pilpres 2029.

"Presiden Prabowo belum terlalu menghiraukan terhadap persoalan pemilihan Presiden tahun 2029, karena beliau baru saja menjalani masa kepresidenannya belum 100 hari," katanya.

Menurutnya, Prabowo sedang berkonsentrasi kepada upaya untuk melaksanakan program, sebagai presiden.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Khawatirkan Banjir Capres Tak Realistis Pasca Putusan MK

"Sekarang baru saja melaksanakan program makan siang bergizi sekarang sedang bersiap untuk melaksanakan pelaksanaan haji dan seterusnya, dan seterusnya, banyak sekali program beliau yang sedang akan dilakukan dan sekarang sedang dalam koordinasi, komunikasi, dan terus upaya untuk memenuhi program-program beliau termasuk swasembada pangan, swasembada energi dan berbagai macam program lain yang itu menjadi konsen beliau," katanya.

"Sehingga terhadap persoalan ini beliau tentu saja belum terlalu memikirkan amat, sehingga apalagi di tahun 2029, sehingga bagi beliau yang penting adalah bagaimana masa kepresidenan yang dimandatkan sampai dengan 2029 ini bisa berjalan baik, efektif, dan rakyat bisa menikmati kesejahteraan ini dengan maksimal," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI