Pemerintah Tetapkan Kenaikan HPP Gabah Mulai 15 Januari, Jagung 1 Februari

Senin, 06 Januari 2025 | 16:46 WIB
Pemerintah Tetapkan Kenaikan HPP Gabah Mulai 15 Januari, Jagung 1 Februari
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). [Suara.com/Lilis Varwati]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengumumkan bahwa harga pembelian pemerintah atau HPP terhadap gabah akan naik menjadi Rp 6.500 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 6.000 per kilogram. Kenaikan tersebut akan diberlakukan mulai 15 Januari 2025.

Keputusan tersebut diambil dari hasil rapat terbatas (ratas) mengenai kebijakan pangan yang digelar di Jakarta pada Senin (6/1/2025) pagi. Ratas itu juga sebagai tindak lanjut dari rapat bersama Presiden Prabowo Subianto pada 30 Desember 2024 lalu.

"Presiden sudah perintahkan agar berapapun produksi gabah petani harus dibeli Rp 6.500, gabah harga Rp 6.500," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Akan tetapi, Zulhas mengatakan bahwa penerapan harga baru tersebut butuh waktu karena harus disiapkan berbagai hal, termasuk anggaran negara.

Baca Juga: HPP Gabah & Jagung Naik! Petani Indonesia Dapat Kado Akhir Tahun dari Presiden Prabowo

Lantaran itu, kenaikan HPP gabah beras batu akan efektif mulai 15 Januari 2025.

Zulhas mengemukakan bahwa gabah tersebut nantinya akan dibeli oleh pabrik senilai Rp 6.500 kemudian dibeli lagi oleh Bulog seharga Rp 12 ribu per kilogram. Selain itu, pemerintah juga menaikan HPP jagung dari petani menjadi Rp 5.500 per kilogram.

Namun, lantaran panen jagung masih Febuari, sehingga pelaksanaan HPP bari itu juga baru akan dilakukan bulan depan.

"Rupanya panen jagung itu akan dimulai Februari, makanya diberlakukanlah harga Rp 5.500 itu per 1 Februari. Karena kalau diberlakukan sekarang, waktu itu nanti stok yang ada, bukan menyelesaikan masalah kan. Kita tujuannya jangan sampai petani yang panen nanti tidak terserap, jadi jagung hasil panen tahun ini dimulai berlaku 1 Februari," jelasnya.

Dalam rapat sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah memutuskan untuk tidak melakukan impor beras pada tahun 2025.

Baca Juga: Gebrakan Ketahanan Pangan, Prabowo Setop Impor dan Naikkan HPP Gabah-Jagung

Pada kesempatan itu juga, Zulhas telah menyampaikam kalau pemerintah akan menampung berapapun produksi gabah hingga jagung yang dihasilkan petani.

"Berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berapa saja, jagung dan gabah petani. Ini baru satu keputusan yang berani," kata Zulhas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI