Hal itu berdasarkan dari deteksi GPS yang ada di mobil tersebut, mulanya ada 3 buah GPS di mobil tersebut. Namun hingga terakhir kali hanya 1 GPS yang masih aktif.
Saat itu bos retal berinsial IA menyetop mobil miliknya yang saat itu sudah berada di tangan AA. IA kemudian mencoba berbicara dengan AA bahwa Honda Brio yang digunakannnya merupakan milik rentalnya.
Namun, seorang ajudan berpangkat KLK berinisial B yang diduga salah tanggap, melihat IA merangkul AA langsung menabrakan mobilnya ke arah kerumunan. B mengira, saat itu AA sedang dikeroyok.
Usai menabrakan mobil ke arah kerumunan, B langsung menembakan senjata ke arah IA, hingga akhirnya IA meninggal di tempat.