Suara.com - Pemerintah akan mulai melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 26 Provinsi hari ini, termasuk di Jakarta pada Senin (6/1/2025).
Untuk pelaksanaan tahap pertama di Jakarta, program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto itu akan dilakukan di empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dari lokasi ini, akan disalurkan makanan untuk ribuan siswa di sekolah-sekolah Jakarta.
Hal ini dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Sarjoko. Ia menyebut ada empat SPPG yang sudah siap menyalurkan makanan ke 12.054 siswa.
“Di awal Januari ini sementara ada empat SPPG yang sudah siap mulai besok yaitu SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat,” ujar Sarjoko kepada wartawan.
![Siswa dan siswi SDN Tugu Solo menikmati menu makan siang gratis dalam uji coba yang berlangsung, Kamis (25/7/2024). Makan bergizi gratis yang merupakan program pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.[Suara.com/Ronald Seger Prabowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/25/10867-makan-siang-gratis-di-solo.jpg)
SPPG Halim akan menyediakan makanan untuk delapan sekolah dengan total penerima manfaat 2.953 siswa. Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah yang tediri dari 3.055 siswa.
Kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah untuk 2.987 siswa dan SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah kepada 3.059 siswa.
“Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,” ungkap Sarjoko.
Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan ada SPPG lain yang siap beroperasi.
"Di Januari ini rencananya akan ada 13 SPPG yang juga akan menyediakan MBG,” lanjut Sarjoko.
Program ini bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mendukung kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.