Ratusan UMKM Ikut Terlibat Siapkan Paket Makan Bergizi Gratis, Istana Pastikan Pendaftaran Tidak Dipungut Biaya

Senin, 06 Januari 2025 | 00:15 WIB
Ratusan UMKM Ikut Terlibat Siapkan Paket Makan Bergizi Gratis, Istana Pastikan Pendaftaran Tidak Dipungut Biaya
Simulasi Program Makan Bergizi Gratis di Langowan dan Bitung (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak ratusan UMKM ikut terlibat dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang dimulai per Senin, 6 Januari 2025. Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi menyampaikan, sudah ada 140 UMKM terlibat dalam rantai pasok program MBG, jumlah tersebut diproyeksikan akan terus bertambah. 

Ribuan UMKM, koperasi, dan BUMDes lainnya telah mendaftar namun masih melalui proses evaluasi.

"Pemerintah memastikan tidak ada pungutan biaya dalam proses pendaftaran mitra kerja," ungkap Hasan lewat keterangannya pada Minggu (5/1/2025).

Menurutnya, geliat perekonomian lokal dipastikan secara signifikan bergerak ke arah lebih baik, sebab program MBG melibatkan para petani, peternak, dan UMKM setempat. Kolaborasi multisektor juga diharapkan bisa banyak terjadi. Unit-unit usaha di daerah bisa berjalan, seperti
koperasi, BUMDes, kopontren, dan lain-lain. 

Baca Juga: Prabowo Mau Kasih Program Kredit Murah ke Pelaku UMKM Hingga Pekerja Migran

“Selain untuk penerima manfaat, program MBG juga akan menjadi penggerak ekonomi yang luar biasa. Diharapkan seluruh pihak yang terlibat bisa mendapatkan manfaat positif dari program ini,” imbuh Hasan.

Selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program MBG bisa diterima oleh tiga juta orang yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.

“Angka ini terus bertambah secara bertahap, hingga tahun 2029 target 82,9 juta penerima manfaat dapat terpenuhi,” ungkap Hasan.

Secara keseluruhan, program MBG menggunaka  anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025. Program tersebut dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan. Mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.

Baca Juga: BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Mengubah UMKM Indonesia dengan Kemitraan Global

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI