Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari, Ada 190 Titik Tersebar di 26 Provinsi

Minggu, 05 Januari 2025 | 23:50 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari, Ada 190 Titik Tersebar di 26 Provinsi
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/12/2024). (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program makan bergizi gratis (MBG) akan dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Program tersebut akan dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi menyampaikan, pelaksaan MBG tersebut dilakukan tepat pada hari ke-78 masa kepresidenan Peabowo Subianto. 

Momentum dimulainya MBG juga bertepatan dengan hari pertama kegiatan belajar mengajar semester kedua tahun ajaran 2045/2025 di sebagian besar sekolah.

“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui,” kata Hasan dalam keterangannya, pada Minggu (5/1/2025).

Informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), tercatat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi.

Baca Juga: BGN Gandeng Masyarakat Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Simak Persyaratannya

Dapur-dapur itu tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG itu bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.

"Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat. BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah," tambah Hasan. 

Sekaligus untuk mendukung keberlanjutan, Hasan menyebutkan bahwa nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang.

Pemerintah menempatkan kesiapan Dapur MBG sebagai prioritas utama agar layanan
dapat berjalan maksimal. Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin (6/1) dan jumlah tersebut akan terus meningkat setiap harinya. 

Baca Juga: Cara Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Ikuti Persyaratan Ini

Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025 dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI