Israel Rusak Pos Militer Lebanon, UNIFIL Kecam Pelanggaran Hukum Internasional

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 05 Januari 2025 | 15:26 WIB
Israel Rusak Pos Militer Lebanon, UNIFIL Kecam Pelanggaran Hukum Internasional
Ilustrasi UNIFIL, Pasukan perdamaian PBB. (ANTARA/Anadolu/py)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengutuk tindakan Israel yang merusak menara pengawas milik Angkatan Bersenjata Lebanon dan menghancurkan tonggak yang menandai garis penarikan antara kedua belah pihak.

Dalam pernyataan pada hari Sabtu, UNIFIL mencatat bahwa mereka menyaksikan buldoser Israel merobohkan tonggak berwarna biru yang menandai "garis penarikan" antara Israel dan Lebanon di Labbouneh.

Israel juga telah menghancurkan menara pengawas Angkatan Bersenjata Lebanon yang terletak dekat posisi UNIFIL.

Tindakan ini menuai kecaman keras dari UNIFIL, yang menilai Israel telah melanggar resolusi 1701 dan hukum internasional dengan sengaja merusak properti yang jelas dikenali sebagai milik UNIFIL dan infrastruktur Angkatan Bersenjata Lebanon.

Baca Juga: Doha Jadi Saksi Bisu Negosiasi Sengit Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Ini Respon Amerika Serikat

"Kami mengimbau semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat membahayakan upaya perdamaiannya, termasuk penghancuran properti dan infrastruktur sipil," kata UNIFIL.

Hingga malam Sabtu, Israel telah mencatat 383 pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata, yang mengakibatkan 32 orang tewas dan 39 lainnya terluka, menurut laporan Anadolu yang mengacu pada data resmi Lebanon.

Sesuai dengan perjanjian, Israel diharuskan menarik pasukannya secara bertahap di selatan Garis Biru, yang berfungsi sebagai perbatasan de facto, sementara Angkatan Bersenjata Lebanon harus dikerahkan ke selatan dalam waktu 60 hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI