Suara.com - Israel kembali melanggar gencatan senjata di Lebanon dengan Hizbullah, hal itu terjadi ketika pasukan Zionis menyerang Kota Bani Haiyyan dan Markaba di Lebanon selatan.
Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) pesawat tempur Israel menargetkan sejumlah kota di Lebanon.
Sementara itu, sejumlah media Lebanon melansir bahwa seorang pria terluka dalam aksi penembakan di Desa Bint Jbeil di Lebanon selatan.
Menurutnya, rezim pendudukan Israel juga mencegat kedatangan ambulans di lokasi kejadian.
Baca Juga: Media Asing: Indonesia Bersinar di Mata Dunia, Prabowo Masuk 10 Pemimpin Paling Berpengaruh
Di tempat lain, sumber resmi Lebanon membantah adanya cedera si pria tersebut.
Kantor Berita Turki, Anadolu mengumumkan bahwa militer Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon sebanyak 11 kali pada Jumat (3/1). Selain itu, 364 kasus pelanggaran juga dilaporkan selama 38 hari terakhir sejak gencatan senjata diberlakukan.
Sebelumnya pada 27 November pihak bertikai Israel dan Lebanon menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri baku tembak antara rezim Zionis dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah. [Antara].