Doha Jadi Saksi Bisu Negosiasi Sengit Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Ini Respon Amerika Serikat

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 04 Januari 2025 | 13:52 WIB
Doha Jadi Saksi Bisu Negosiasi Sengit Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Ini Respon Amerika Serikat
Api dan asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di sekitar tenda-tenda pengungsi di dalam tembok Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, di Jalur Gaza, Palestina, Senin (14/10/2024). [United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara, sejumlah menteri berhaluan ekstremis, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mengancam akan menggulingkan pemerintahan jika gencatan senjata di Gaza disepakati.

Lebih dari 45.650 orang di Gaza telah tewas sejak Israel memulai perangnya di daerah kantong pesisir terkepung itu menyusul serangan lintas batas Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Serangan yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel, dan membawa sekitar 250 orang lainnya ke Gaza sebagai sandera. Hampir 100 sandera masih tertahan di Gaza.

Pada November, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI