Tak Terima Ditegur Masuk ke Asrama Putri Malam Hari, Oknum Polisi Ini Panggil Puluhan Aparat Keroyok Kader HMI

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 03 Januari 2025 | 12:41 WIB
Tak Terima Ditegur Masuk ke Asrama Putri Malam Hari, Oknum Polisi Ini Panggil Puluhan Aparat Keroyok Kader HMI
Oknum polisi disebut tidak terima ditegur mahasiswa saat masuk ke kamar asrama putri pada malam hari di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Oknum polisi disebut tidak terima ditegur mahasiswa saat masuk ke kamar asrama putri pada malam hari di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Peristiwa ini terjadi di asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng) di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.

Setelah tidak terima, oknum polisi tersebut kemudian cekcok dengan sejumlah mahasiswa di sekitar lokasi. Tidak lama, kemudian datang puluhan orang diduga berjumlah sekitar 50 polisi teman dari oknum tersebut datang dan melakukan penganiayaan.

"Ditegur masuk asrama cewek, polisi ini ngadu ke puluhan polisi lalu serang mahasiswa," tulis akun @__PASMANTAP dalam video yang diunggahnya, dikutip Jumat (3/1/2025).

Dalam video tersebut juga terlihat suara ketegangan di sekitar asrama putri dengan cat berwarna oranye.

Baca Juga: Siswa Babak Belur Dianiaya di WC Sekolah, Anggota DPRD Geram Kasus Bullying hingga Ultimatum Pihak SMA 70 Jakarta

Berdasarkan informasi yang dihimpun, puluhan oknum anggota polisi dari Polda Sulawesi Barat itu mengeroyok sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Mamuju.

Pengeroyokan itu diduga dipicu kekesalan salah satu anggota polisi yang ditegur mahasiswa saat menemui pacarnya di asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng) di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju pada Rabu (1/1) malam.

Dia menjelaskan anggota polisi yang ditegur kemudian terlibat cekcok dengan sejumlah mahasiswa yang merupakan kader HMI. Tak berselang lama, datang sekitar 50 orang anggota polisi dan langsung melakukan pengeroyokan.

Kasus ini kekinian ditangani oleh Polda Sulawesi Barat. Sedangkan Kapolda Sulbar Irjen R Adang Ginanjar yang datang ke lokasi kericuhan telah meminta maaf saat menemui massa dari HMI.

Adang juga berjanji bakal memproses hukum anggota yang bersalah.

Baca Juga: Tewaskan Satu Warga, Ikut Investigasi Kasus Brutalitas TNI Serbu Kampung di Deli Serdang, Ini Alasan LPSK!

"Jadi anggota saya yang salah, saya proses hukum," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI