Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengaku ingin membicarakan soal hal-hal strategis dengan Calon Gubernur peraih suara terbanyak dalam Pilkada DKI, Pramono Anung. Hal ini merupakan bagian dari persiapan masa transisi kepala daerah.
Teguh tak merinci hal strategis apa yang akan dibahas dengan Pramono nanti. Namun, ia mengakui pentingnya transisi mulus saat pergantian periode kepemimpinan.
"Ya, pastinya untuk beberapa hal yang sifatnya sangat strategis, nanti bisa kita komunikasikan," ujar Teguh di Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Ia sendiri mengaku sudah menemui Pramono dan Rano Karno saat perayaan pergantian tahun 2025 di Balai Kota 31 Desmber lalu. Namun, pertemuan itu baru dilakukan secara informal.
Baca Juga: Cek Fakta: Terbongkar Prabowo Ternyata Berpihak ke Pramono-Rano
"Dan kemarin kan saya juga bicara dengan Pak Pramono dan Pak Rano Karno," jelasnya.
Ia juga masih menunggu Pramono-Rano ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih.
"Tapi kita tunggu juga ketentapan dari KPU. Namun juga yang teman-teman media perlu sampaikan," jelasnya.
Apalagi, ia sebagai Pj gubernur tak memiliki banyak kewenangan karena harus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagi).
"Bahwasannya selaku pejabat gubernur, saya memiliki kewenangan, untuk kewenangan tertentu harus dengan persetujuan kementerian dalam negeri. Nah, pastinya saya tidak akan melampaui kewenangan yang sudah diberikan kepada saya," pungkasnya.
Baca Juga: Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur