Takut Resign, Pria India Pilih Potong Jari daripada Ngomong ke Bos

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 02 Januari 2025 | 20:08 WIB
Takut Resign, Pria India Pilih Potong Jari daripada Ngomong ke Bos
Ilustrasi jari-jemari tangan lelaki (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria India berusia 32 tahun mengaku telah memotong empat jari di tangan kirinya agar tidak harus terus bekerja sebagai operator komputer di perusahaan milik kerabatnya.

Belajar mengatakan 'tidak' kedengarannya mudah, tetapi bagi sebagian orang, hal itu bisa lebih sulit daripada melumpuhkan diri mereka sendiri seumur hidup.

Contohnya, seorang pria Gujarat yang memalsukan "kecelakaan" yang membuatnya kehilangan empat jari di tangan kirinya agar tidak harus memberi tahu atasannya bahwa ia ingin berhenti dari pekerjaannya. Awal bulan ini, Mayur Tarapara datang ke kantor polisi di kota asalnya, Surat, untuk melaporkan bahwa empat minger hilang dari tangan kirinya.

Ia mengaku sedang mengendarai sepeda motornya ke rumah seorang teman ketika ia tiba-tiba merasa pusing dan pingsan di pinggir jalan. Ketika ia terbangun 10 menit kemudian, empat jari di tangan kirinya telah dipotong. Polisi awalnya yakin bahwa jari-jari pria itu telah dicuri untuk ritual ilmu hitam, tetapi penyelidikan mereka menemukan banyak kejanggalan dalam cerita Mayur.

Baca Juga: 10 Ucapan Tahun Baru 2025 untuk Bos, Penuh Makna

Kasus aneh itu didaftarkan di kantor polisi Amroli di Surat sebelum dilimpahkan ke Cabang Kejahatan kota itu. Penyidik mulai memeriksa rekaman CCTV di area tempat korban mengaku pingsan serta menyelidiki saksi mata, tetapi hampir tidak ada yang diperiksa.

Mayur tampak memarkir sepedanya di dekat jalan lingkar sebelum berjalan santai dan kembali dengan tangan kiri yang terluka. Ditambah lagi, tidak ada seorang pun yang melihatnya pingsan di pinggir jalan. Setelah didesak oleh polisi, pria itu mengaku telah memotong jarinya sendiri.

Tarapara mengaku bahwa dia membeli pisau tajam dari sebuah toko di dekat Char Rasta di Singanpore, kata seorang pejabat polisi kepada The Hindu. Empat hari kemudian, pada Minggu malam, dia pergi ke Jalan Lingkar Amroli dan memarkir sepeda motornya di sana.

Sekitar pukul 10 malam, dia memotong empat jarinya dengan pisau dan mengikat tali di dekat siku untuk mencegah aliran darah. Dia kemudian memasukkan pisau dan jari-jarinya ke dalam tas dan membuangnya.

Mayur Tarapara dengan berat hati memberi tahu penyidik bahwa ia terpaksa melukai dirinya sendiri karena ia tidak ingin bekerja di perusahaan berlian milik kerabatnya lagi. Namun, ia tidak ingin memberi tahu mereka, tetapi kehilangan empat jari membuatnya tidak layak untuk pekerjaan itu.

Baca Juga: Kasus Timah, Bos Perusahaan Smelter Suwito Gunawan Divonis 8 Tahun Bui

Polisi berhasil menemukan tas berisi tiga jari pria itu, tetapi mereka masih berusaha mendapatkan informasi lebih lanjut darinya untuk menyusun cerita aneh ini.

"Ia mengakui bahwa ia tidak ingin bekerja di pabrik berlian dan berencana untuk memotong keempat jarinya agar ia tidak perlu bekerja di pabrik berlian itu," kata seorang inspektur kejahatan. "Kami sedang berusaha menggali informasi lebih lanjut darinya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI