Shamsud-Din Jabbar, Pelaku Serangan di New Orleans Diduga Terkait Terorisme

Bella Suara.Com
Kamis, 02 Januari 2025 | 16:13 WIB
Shamsud-Din Jabbar, Pelaku Serangan di New Orleans Diduga Terkait Terorisme
Shamsud-Din Jabbar (Foto: x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah tragedi mematikan mengguncang kawasan French Quarter di New Orleans pada perayaan Tahun Baru, ketika sebuah truk pick-up Ford menabrak kerumunan orang di Bourbon Street. Insiden ini menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya.

Pelaku, Shamsud-Din Jabbar, 42 tahun, tewas dalam baku tembak dengan polisi beberapa saat setelah serangan terjadi.

Jabbar, warga negara AS asal Beaumont, Texas, adalah seorang veteran militer yang pernah bertugas di Angkatan Darat Amerika Serikat dari 2006 hingga 2015. Ia melanjutkan karier sebagai spesialis sumber daya manusia dan teknologi informasi di cadangan militer hingga 2020.

Jabbar sempat aktif dalam bisnis real estate dan dikenal melalui video promosi di YouTube yang menampilkan dirinya berbicara tentang layanan dan kemampuan negosiasinya.

Baca Juga: Mimpi-mimpi yang Terenggut! Kisah Tragis Korban Serangan di New Orleans

Namun, catatan masa lalu Jabbar menunjukkan tanda-tanda masalah. Ia pernah ditangkap atas tuduhan pencurian pada 2002 dan mengemudi dengan lisensi yang tidak valid pada 2005. Selain itu, ia memiliki riwayat konflik rumah tangga, termasuk perintah penahanan sementara yang diajukan oleh mantan istrinya pada 2020.

Polisi menyatakan bahwa Jabbar dengan sengaja mengemudikan truk ke arah kerumunan, mencoba menimbulkan sebanyak mungkin korban jiwa.

“Perilaku ini sangat disengaja. Pelaku ingin menciptakan kehancuran,” kata Kepala Polisi Anne Kirkpatrick.
Setelah menabrakkan kendaraannya, Jabbar menembaki petugas polisi, melukai dua orang yang kini dalam kondisi stabil.

Di dalam truknya, ditemukan bendera ISIS, senjata api, dan perangkat yang diduga sebagai bahan peledak improvisasi (IED). Selain itu, dua IED lainnya ditemukan di kawasan French Quarter dan berhasil diamankan oleh FBI.

Meskipun awalnya FBI menduga Jabbar tidak bertindak sendirian, mereka kemudian mengesampingkan tiga tersangka lainnya. Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan apakah Jabbar memiliki keterkaitan dengan organisasi teroris tertentu atau apakah ia bertindak sendiri.

Baca Juga: Prancis Gempur ISIS di Suriah Pasca Kejatuhan Assad

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI