Suara.com - Elon Musk, CEO Tesla TSLA.O dan penasihat Presiden terpilih Donald Trump membantah dengan tegas terkait ledakan yang terjadi di luar Trump Hotel Las Vegas bukan disebabkan oleh Tesla Cybertruck.
Video yang diambil oleh para saksi di dalam dan di luar hotel menunjukkan kendaraan itu meledak dan api keluar dari dalamnya, saat kendaraan itu berada tepat di luar hotel.
“Kami sekarang telah memastikan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di dalam Cybertruck sewaan dan tidak ada hubungannya dengan kendaraan itu sendiri,” kata Musk dalam sebuah postingan di X. “Semua telemetri kendaraan positif pada saat ledakan."
Telemetri melibatkan pengumpulan data secara otomatis dari sumber jarak jauh, mengirimkannya kembali ke sumber pusat sehingga nantinya dapat dianalisis.
Baca Juga: Tesla Cybertruck Jadi Bom? Investigasi Ledakan Las Vegas & Temuan Mengejutkan!
Trump International Hotel di Las Vegas adalah bagian dari Trump Organization, perusahaan Presiden terpilih Trump, yang akan kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari.
Musk adalah pendukung utama Trump dalam kampanye presiden tahun 2024 dan juga merupakan penasihat kepada Trump.
Seseorang ditemukan tewas di dalam Cybertruck model tahun 2024 dan tujuh orang menderita luka ringan akibat ledakan tersebut, kata McMahill.
Laporan berita mengatakan kebakaran itu sedang diselidiki sebagai kemungkinan aksi teroris.
Diketahui, Sebuah ledakan terjadi di luar Trump Hotel Las Vegas pada Rabu (1/1/2025) yang menyebabkan satu orang meninggal dan tujuh lainnya luka-luka, disebabkan Tesla Cybertruck.
Baca Juga: Tesla Cybertruck Meledak di Depan Trump Hotel: Satu Tewas, Tujuh Luka
Pasalnya, Tesla Cybertruck meledak itu menjadi biang kerok hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia di luar Trump Hotel Las Vegas.
Para pejabat, dan FBI mengatakan pihaknya ikut serta dalam penyelidikan ledakan Tesla Cybertruck itu.