Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram di Awal Tahun, Harga Cabai Rawit Merah Masih Pedas

Kamis, 02 Januari 2025 | 14:51 WIB
Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram di Awal Tahun, Harga Cabai Rawit Merah Masih Pedas
Kios di Pasar Slipi, Jakbar menjual bahan kebutuhan pokok, Kamis (2/1/2025). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Awal tahun 2025, harga cabai merah di Jakarta makin pedas. Baru menginjak hari kedua di awal Januari, harga cabai merah mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Seorang pedagang di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Sri mengatakan bahwa harga cabai sempat menyentuh harga Rp 120 ribu per kilogram. Meski saat ini sudah turun, namun harga cabai yang dijualnya masih berkisaran pada harga Rp 100 ribu.

"Hari ini (cabai) rawit merah saya jual Rp 100 ribu per kilogram. Kemarin, tiga hari, dari tanggal 30 Desember 2024, harganya mencapai Rp 120 ribu per kilogram," katanya di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2025).

Kenaikan harga pangan, kata Sri, juga terjadi untuk jenis cabai keriting merah yang saat ini dibandrol dengan harga Rp 80 ribu per kilogram.

Baca Juga: Update Harga Sembako Akhir Pekan, Cabai Rawit Merah Naik, Bawang Merah Turun!

Selain itu, cabai jenis rawit hijau juga mengalami kenaikan cukup signifkan yakni mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga cabai rawit hijau berada diangka Rp 50 ribu per kilogram.

"Keriting merah biasanya cuma Rp 40 ribu hingga 45 ribu per kilogram. Sekarang sudah Rp 80 ribu," jelasnya.

Sedangkan, cabai merah besar yang biasanya hanya dijual seharga Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu. Namun saat ini harga cabai merah besar naik dua kali lipat menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

Sementara harga bawang, seperti bawang putih dan bawang merah hingga saat ini masih stabil.

"Bawang merah masih Rp 50 ribu per kilogram, lalu bawang putih dijual Rp 45 ribu hingga Rp 55 ribu per kilogram," ujarnya.

Baca Juga: Harga Migor, Bawang Hingga Cabai Kompak Naik di Tengah Daya Beli yang Lesu

Sri mengaku, sebagai pedagang kecil, kenaikan harga ini sangat memberatkan. Pasalnya dengan modal yang pas-pasan dirinya tidak mampu membeli dagangan sesuai dengan modal awal.

"Kalau misal 2 hari belanja Rp 5 juta, dapat Rp 5 juta lebih, tapi buat belanja lagi nggak dapat," kata dia.

Untuk mengakalinya, Sri terpaksa mengurangi stok dagangannya. Apabila biasanya membeli 7 kilogram cabai untuk dijual, kini hanya membeli cabai 5 kilogram saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI