Waketum PAN Minta Prabowo Tak Reaktif saat Dikritik: Melayani Orang Sinis Pasti Merugi!

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 02 Januari 2025 | 10:42 WIB
Waketum PAN Minta Prabowo Tak Reaktif saat Dikritik: Melayani Orang Sinis Pasti Merugi!
Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto disebut dalam beberapa hari terkahir, atau di penghujung 2024 kerap mendapat banyak pernyataan sinis dari beberapa pihak.

Wakil Ketua Umum PAN Saleh Partaonan Daulay berpendapat pandangan-pandangan sinis untuk Presiden itu kontraproduktif, dan dia meyakini Prabowo tak perlu merespons pernyataan sinis tersebut.

“Orang-orang sinis seperti itu tidak perlu ditanggapi. Orang sinis selalu pesimis, selalu menyampaikan kritik, tidak konstruktif. Nada bicara selalu merendahkan, kurang empati, dan sering melemparkan humor hitam atau sarkas,” kata Saleh kepada wartawan di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Saleh, yang saat ini juga menjabat Ketua Komisi VII DPR RI itu menyarankan agar Prabowo sebaiknya tak perlu merisaukan orang-orang yang sinis tersebut.

Baca Juga: Dampingi Prabowo Sapa Rakyat di Malam Tahun Baru 2025, Penampilan Titiek Soeharto Curi Perhatian

Meski demikian, aleh tak menyebutkan contoh pernyataan sinis yang dia maksud, begitu juga dengan orang-orang yang sinis terhadap Presiden.

“Melayani orang sinis pasti merugi. Itu menyebabkan rusaknya komunikasi. Bahkan, dalam titik tertentu akan menimbulkan konflik, bisa konflik secara verbal, atau konflik antarkader dan simpatisan,” kata politikus PAN itu.

Terlepas dari situasi itu, Saleh percaya kalau Prabowo bakal senantiasa bijak dan sabar dalam menghadapi para pengkritiknya, termasuk mereka yang sinis terhadap Presiden.

“Kalau soal sabar, Prabowo telah teruji. Perjalanan politiknya menunjukkan hal itu. Bahkan, dalam Pilpres yang lalu, kunci kemenangan Prabowo adalah sabar,” kata Saleh.

Diketahui, Pemerintahan pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka efektif bekerja pada 21 Oktober 2024 ketika Kabinet Merah Putih resmi terbentuk. 100 hari masa kerja pemerintahan Prabowo-Gibran bakal jatuh pada 21 Januari 2025.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Bansos Beras Selama Enam Bulan 2025, Siapa Saja yang Dapat?

Dalam 100 hari pertamanya, pemerintahan Prabowo-Gibran menjalankan berbagai program prioritasnya, di antaranya makan bergizi gratis yang dijadwalkan bakal diluncurkan pada 6 Januari 2025, dan swasembada pangan di beberapa daerah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI