Suara.com - Hujan badai yang melanda Jalur Gaza telah memperburuk penderitaan para pengungsi Palestina yang sudah menderita akibat serangan Israel, menurut Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
"Warga yang mengungsi sudah hidup dalam kondisi tidak layak akibat perang; kini mereka berjuang menghadapi hujan badai," ungkap UNRWA dalam sebuah pernyataan pada Selasa.
UNRWA melaporkan bahwa hujan tersebut telah menyebabkan banjir yang merendam ratusan tenda pengungsi dan menimbulkan kerusakan parah di Khan Younis, wilayah selatan Gaza.
"Terdapat 500 keluarga yang masih tinggal di sepanjang pantai Gaza," kata UNRWA.
Baca Juga: UNICEF Desak Gencatan Senjata di Gaza untuk Cegah Kematian Bayi
"Bantuan kemanusiaan seharusnya lebih banyak dan lebih sering datang ke Gaza untuk membantu warga tetap hangat di musim dingin ini," tambahnya.
Pasukan Israel terus melancarkan serangan yang telah menewaskan lebih dari 45.500 warga Palestina di Gaza, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah kantong Palestina tersebut.
Baca Juga: Tragedi Tahun Baru 2025: Serangan Israel di Gaza Hancurkan Kamp Pengungsi Bureij