Kasus Heboh di Bogor 2024: Pegawai KPK Gadungan, KDRT Cut Intan dan Polisi Bunuh Ibu Kandung

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 01 Januari 2025 | 06:30 WIB
Kasus Heboh di Bogor 2024: Pegawai KPK Gadungan, KDRT Cut Intan dan Polisi Bunuh Ibu Kandung
Suami selebgram Cut Intan Nabila, Armor Toreador usai jadi tersangka tindak KDRT di Mapolres Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/8/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 1.717 kasus kejahatan atau tindakan kriminal di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama tahun 2024 berhasil ditangani Polres Bogor.

Diketahui, ada tiga kasus yang dinilai membuat heboh warga Bogor, mulai dari kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh pelaku Armor Toreador kepada istrinya sendiri yakni Cut Intan Nabila seorang selebgram.

Kemudian kasus pegawai KPK gadungan berinisial YS yang memeras pejabat Pemkab Bogor hingga Rp300 juta. Lalu di penghujung akhir tahun 2024 itu ada kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anggota Polisi Aipda Nikson Pangaribuan kepada ibu kandungnya sendiri di wilayah Cileungsi.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat menggelar rilis akhir tahun 2024 di Mapolres Bogor, mengatakan berdasarkan catatan angka kriminalitas di Kabupaten Bogor mengalami penurunan 11,12 persen jika dibandingkan dengan peristiwa selama tahun 2023 yang tercatat sebanyak 1.932 kasus.

Baca Juga: Connie Bawa Dokumen Penting Titipan Hasto Diduga Kejahatan Jokowi ke Negara Putin, Keamanan Aset di Rusia Terjamin?

Polisi mengawal tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penganiayaan dan kekerasan anak berinisial ATG (tengah) saat konferensi pers di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/8/2024). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym]
Polisi mengawal tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penganiayaan dan kekerasan anak berinisial ATG (tengah) saat konferensi pers di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/8/2024). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym]

Penurunan angka kriminalitas ini, dibarengi dengan naiknya angka penindakan terhadap kejahatan yang terjadi di Kabupaten Bogor.

"Penyelesaian di tahun 2023 ada 987 perkara, sedangkan di tahun 2024 ada 1.022 perkara. Penyelesaian perkara naik 2,34 persen," kata Rio, dilansir dari Antara.

Tindak kejahatan yang telah diselesaikan ini, kata Rio, terbagi menjadi empat bagian, yakni tindak pidana konvensional atau kejahatan yang merugikan jiwa, harta, atau menimbulkan kerugian, baik fisik maupun psikis.

Pegawai KPK gadungan berinisial YS (baju coklat) meninggalkan Gedung Merah Putih KPK dengan dikawal petugas dari Polres Kabupaten Bogor pada Jumat dini hari (26/7/2024). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Pegawai KPK gadungan berinisial YS (baju coklat) meninggalkan Gedung Merah Putih KPK dengan dikawal petugas dari Polres Kabupaten Bogor pada Jumat dini hari (26/7/2024). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

"Di tahun 2023, ada 1.882 perkara tindak pidana konvensional yang telah diselesaikan, sedangkan di tahun 2024 ada 1.637 perkara yang telah tertangani, angka ini turun 209 perkara atau 11,1 persen," ungkap Rio.

Selain itu, Polres Bogor pun berhasil mengungkap 18 tindak pidana transnasional atau kejahatan yang melibatkan lebih dari satu negara.

Baca Juga: Pemkab Bogor ujug-ujug Sebut Lima Kandidat Bersaing Rebut Kursi Dewas PDAM di Akhir Tahun, Ada Apa?

Di tahun 2023, Polres Bogor telah mengungkap 23 kejahatan transnasional, sedangkan di tahun 2024 ada 18 perkara transnasional yang berhasil diungkap.

"Pengungkapan tindak pidana terhadap kekayaan negara, di tahun 2023 ada 27 perkara dan di tahun 2024 ada 25 perkara, turun dua perkara atau 7,3 persen," paparnya.

Selain itu, pihak kepolisian pun juga berhasil mengungkap 1 kasus korupsi di tahun 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI