Suara.com - Joko Widodo (Jokowi) dinilai sempat menunjukan ekspresi gusar atau marah ketika dimintai tanggapan oleh wartawan mengenai permintaan Presiden 3 periode yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menyebutkan kemarahan itu terlihat di akhir perkataan Jokowi ketika nampak sedikit menipiskan bibir.
"Ada sedikit ekspresi agak gusar itu di bagian terakhir, ada ketika dia bibirnya menipis gitu," kata Kirdi kepada Suara.com dihubungi Selasa (31/12/2024).
Namun, secara keseluruhan, makna dari ekspresi Jokowi sebenarnya tidak bisa disimpulkan hanya dari satu momen. Kirdi menyebutkan bahwa Jokowi punya kemampuan poker face. Artinya, dia mampu menunjukan ekspresi datar untuk setiap kejadian apa pun.
Menurut Kirdi, Jokowi juga tipe orang yang tidak terburu-buru, melainkan sangat berhati-hati dalam menanggapi apa pun.
Baca Juga: Jokowi Absen Saat Anies-Ahok Hadiri Acara Tahun Baru 2025 di Balai Kota, Ini Alasannya
"Tolong diingat bahwa semua yang keluar dari kata-kata Pak Jokowi itu seringkali sudah sangat ditata dengan sangat bagus. Sehingga orang bacanya kemana, kemudian dia ke arah lain," tuturnya.
Kemampuan Jokowi melakukan poker face juga membuat setiap ucapannya sulit dinilai jujur atau tidak.
"Karena dia terbukti handal sekali dalam jaga itu. Tidak ada Pak Jokowi ngasih statement yang cuma iseng aja, ngomong aja. Nggak ada," pungkas Kirdi.
Sebelumnya, Sekjen Hasto Kristiyanto lebih dulu menyinggung soal permintaan presiden tiga periode ketika menyampaikan pesan usai ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Harun Masiku. Pernyataan itu turut direspon oleh Jokowi.
Saat ditemui awak media di kediamannya, Jokowi langsung menepis pernyataan Hasto mengenai tiga periode yang didengungkan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Baca Juga: PDIP Heran Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup: Bukankah Sederhana dan Konsisten Kemeja Putih?
Sembari mengerutkan dahi dan menegaskan kata-kata dengan intonasi penuh penekanan, Jokowi mengatakan tidak pernah menginginkan tiga periode.
"Ya, ini saya ulang lagi. Tidak pernah yang namanya saya minta perpanjangan atau tiga periode kepada siapapun," terangnya saat ditemui, Senin (30/12/2024).
Bahkan, masih dengan ekspresi yang sama Jokowi meminta hal tersebut ditanyakan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, maupun Ketua DPP PDIP Puan Maharani serta ke partai-partai.