5 Tahanan Palestina Tewas di Penjara Israel, Hamas Serukan Pemberontakan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 31 Desember 2024 | 16:43 WIB
5 Tahanan Palestina Tewas di Penjara Israel, Hamas Serukan Pemberontakan
Para pejuang Hamas [AFP/Said Khatib]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa kematian lima tahanan Palestina baru-baru ini di penjara Israel merupakan bukti nyata "kebiadaban" penjajah serta pengabaian mereka terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam pernyataannya, Hamas menyoroti peningkatan pelanggaran hak asasi manusia terhadap para tahanan Palestina di penjara Israel, termasuk penyembunyian paksa, kurangnya perawatan medis, penyiksaan, dan pelecehan.

Mereka mengaitkan hal ini dengan kurangnya tindakan internasional dan dukungan yang tidak adil terhadap penjajah Palestina dari Amerika Serikat, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Shehab Palestina pada hari Selasa.

Hamas mengajak seluruh bangsa Palestina untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran sebagai bentuk dukungan kepada para tahanan yang sering menjadi sasaran agresi di tengah genosida dan pembersihan etnis yang berlangsung di Gaza.

Baca Juga: Al Aqsa Diserbu, Hamas Serukan Dunia Islam Bersatu Lawan Israel

Hamas juga meminta semua organisasi hak asasi manusia untuk mengambil langkah proaktif dalam mengutuk pejabat rejim pendudukan serta kebijakan kejam mereka.

Laporan menunjukkan bahwa jumlah tahanan Palestina yang diakui oleh rezim Israel telah mencapai 10.300 orang hingga awal Desember, sementara ratusan warga Palestina yang diculik dari Gaza juga ditahan di barak-barak yang dikuasai oleh tentara Israel.

Sebuah surat kabar Zionis yang mengutip pejabat Barat melaporkan bahwa Hamas baru-baru ini berhasil merebut kembali kendali atas beberapa area strategis seperti Al Mawasi dan Nuseirat.

Hamas dilaporkan telah memperoleh kembali sebagian dari kemampuannya dan berhasil menghancurkan kelompok-kelompok yang menjarah konvoi bantuan, menurut beberapa pejabat Barat yang berbicara pada hari Senin.

Mereka juga menekankan bahwa Hamas mengambil langkah untuk menyerang para penjarah yang menyerang konvoi kemanusiaan sebelum intervensi pasukan Zionis.

Baca Juga: WHO Pesimis soal Sistem Kesehatan Gaza Kolaps Akibat Serangan Israel, Fasilitas Medis Hancur

Di sisi lain, Saluran 14 Israel melaporkan insiden keamanan serius yang melibatkan pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza. Namun, menurut Al-Aqsa TV, rincian terkait insiden ini tidak diizinkan untuk dipublikasikan.

Media Israel juga mengungkapkan informasi mengenai operasi baru yang dilakukan pasukan perlawanan di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI