Mongol Stres dan Dedikasinya untuk Sulawesi Utara, dari Bansos hingga Pembangunan Daerah

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 31 Desember 2024 | 15:41 WIB
Mongol Stres dan Dedikasinya untuk Sulawesi Utara, dari Bansos hingga Pembangunan Daerah
Mongol Stres (Instagram/@mongolstres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Mongol Stres terus menunjukkan dedikasinya untuk membangun Sulawesi Utara (Sulut), baik melalui program sosial maupun kiprahnya di dunia politik. Meski lebih dikenal sebagai seorang stand-up comedian, Mongol memiliki visi besar untuk mengembangkan daerah asalnya.

Sejak memutuskan terjun ke dunia politik, Mongol telah menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif bagi Sulut.

“Dari 2011 aku nabung untuk maju di daerah dengan tidak menggunakan pihak ketiga sebagai tim pemenangan untuk Mongol,” katanya.

Komitmen Sosial Mongol

Baca Juga: Misi Mongol Buktikan Diri di Dunia Politik, Siap Terjun di Pilkada 2029

Komitmen Mongol tidak hanya berhenti pada ambisi politik. Ia menyisihkan sebagian besar penghasilannya untuk mendukung berbagai kegiatan sosial di Sulut.

“Saya memberikan mengembalikan 10% kepada Tuhan, 12,8% untuk daerah, dan 1,2% untuk diakonia,” ujarnya dalam wawancara di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Senin (30/12/2024).

Sebagai Ketua Garda Pemuda Nasdem Provinsi Sulut pada masa lalu, Mongol memimpin 15 kabupaten dan berupaya memaksimalkan potensi daerah. Salah satu kontribusi nyata Mongol adalah saat pandemi COVID-19, di mana ia menggunakan dana pribadinya untuk memberikan makanan kepada tenaga medis selama enam bulan.

“Itu bukan duit dari Garda. Itu duit pribadi,” tegasnya.

Fokus pada Pendidikan dan Seni

Baca Juga: Cerita Mongol Keluar Masuk Parpol: Bermula di Perindo, Berjuang di NasDem, kini Cuti di PSI

Mongol juga memiliki perhatian besar pada pengembangan bakat seni di Sulut. Ia mendirikan sekolah akting gratis dan bahkan mendatangkan tokoh seni, seperti almarhumah Ria Irawan, ke Manado untuk memberikan pelatihan kepada para pemuda berbakat.

“Di Manado, potensi untuk jadi aktor dan aktris itu mumpuni. Tapi mereka butuh skill yang dimatangkan,” tuturnya.

Rencana Politik ke Depan

Setelah meninggalkan Partai Nasdem dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mongol mengungkapkan rencananya untuk maju dalam Pilkada 2029 di Sulut. Meski menghadapi berbagai tantangan, ia tetap teguh pada prinsipnya untuk membawa perubahan yang nyata.

“Perjuangan politik itu memang harus berani mati. Tapi kedewasaan itu yang kita cari,” katanya.

Bagi Mongol, perjuangannya untuk Sulut adalah bagian dari rasa syukurnya atas pencapaian kariernya sebagai komedian dan wujud pengabdiannya kepada masyarakat.

“Saya kan anak yatim piatu. Untuk mengubah image itu, supaya saya diakui sebagai orang hebat, apapun yang dipercayakan akan saya kerjakan,” pungkasnya. (Kayla Nathaniel Bilbina)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI