Suara.com - Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman mengumumkan pada Selasa bahwa mereka telah meluncurkan dua rudal ke arah Israel, menyusul laporan militer Israel sebelumnya bahwa sebuah proyektil telah dicegat sebelum memasuki wilayahnya.
Dalam pernyataannya, pihak militer Houthi menyebutkan bahwa serangan pertama ditargetkan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, sementara serangan kedua diarahkan ke sebuah pembangkit listrik di selatan Yerusalem. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Israel terkait klaim tersebut.
Selain itu, Houthi juga mengklaim telah menyerang kapal induk Amerika Serikat USS Harry S. Truman. Namun, belum ada komentar resmi dari militer AS mengenai pernyataan ini.
Pada Senin malam, militer Israel melaporkan telah berhasil menembak jatuh sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman sebelum rudal tersebut memasuki wilayah udara Israel. Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi yang terus berlanjut, di mana Houthi meluncurkan rudal dan drone ke arah Israel serta kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Palestina di tengah konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Baca Juga: Jimmy Carter, Presiden AS ke-39 Tutup Usia di Georgia
Pekan lalu, Israel melakukan serangan balasan ke bandara internasional Sanaa di Yaman yang mengakibatkan empat orang tewas. Saat itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, diketahui sedang berada di bandara tersebut menunggu penerbangan.
Ketegangan yang semakin memanas ini menunjukkan bagaimana konflik di Gaza turut memengaruhi kawasan Timur Tengah yang lebih luas, dengan berbagai pihak terlibat dalam aksi saling serang yang semakin meningkatkan ketidakstabilan regional.