Jadi Orang Pertama yang Ngide Penundaan Pilpres, Bahlil Ngaku Jokowi...

Selasa, 31 Desember 2024 | 14:40 WIB
Jadi Orang Pertama yang Ngide Penundaan Pilpres, Bahlil Ngaku Jokowi...
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia merespons tudingan kepada Presiden Ke-7 Joko Widodo atau Jokowi tentang narasi 3 periode yang disampaikan Hasto Kristiyanto. Ia mengungkapkan Jokowi tidak pernah mengeluarkan narasi perpanjangan jabatan presiden tiga periode.

Namun, Bahlil mengakui bahwa dirinya merupakan orang yang kali pertama menyampaikan ide penundaan Pilpres 2024. Hal itu disampaikan saat belum menjadi pucuk pimpinan partai beringin itu.

"Sebelum saya menjadi Ketua Umum Golkar, ide pertama yang mengeluarkan untuk pilpres ditunda itu adalah ide Menteri Investasi, yaitu saya. Dan saya sudah ngomong berkali-kali," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (31/12/2024).

Bahlil bahkan menyebut tudingan kepada Jokowi yang meminta tiga periode sebagai orang yang sok tahu.

"Itu ide itu tidak pernah (disampaikan) presiden. Waktu itu, Presiden Pak Jokowi dulu memerintahkan kepada siapapun. Jadi rasanya agak sok tahu juga kelihatannya ya," sambungnya.

Menurutnya, narasi penundaan pilpres disampaikannya ketika hadir dalam acara perilisan hasil survei.

"Di situ, dikatakan bahwa kalau Covid ini belum berakhir, maka ekonomi kita itu akan semakin dalam pertumbuhannya. Maka kemudian dibuatlah beberapa skema," katanya.

Bahlil mengakui kala itu, ia sempat didatangi sejumlah kelompok pengusaha dan investor yang berbicara mengenai kemungkinan pertimbangan aturan untuk memperbolehkan pilpres ditunda.

"Kalau memang dapat dipertimbangkan secara aturan memperbolehkan, ya kalau boleh pilpresnya ditunda. Ditunda atau dibuat pemilunya mundur, itu soal lain," katanya.

Baca Juga: Alasan Bahlil Lahadalia Semprot Hasto Soal Isu Jokowi Minta 3 Periode: Jangan Sok Tahu!

Lebih lanjut, ia pun meminta kepada semua pihak untuk tidak memutarbalikan fakta. Bahlil pun menegaskan kembali bahwa tidak ada perintah Jokowi sama sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI