Dituding Usir Jamaah Sholat, Gibran Dinilai Tak Paham Etika oleh Jurnalis Senior

Selasa, 31 Desember 2024 | 10:05 WIB
Dituding Usir Jamaah Sholat, Gibran Dinilai Tak Paham Etika oleh Jurnalis Senior
Lukas Suwarso [Youtube Abraham Samad SPEAK UP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jurnalis Senior sekaligus Eks Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Lukas Luwarso mengomentari soal isu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menggusur jamaah sholat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Semarang 13 Desember lalu.

Menurut Lukas hal ini sudah memperlihatkan ketidakmatangan soal etika dan tidak memiliki moral sebagai seorang yang seharusnya mengutamakan etika.

“Idealnya seorang pemimpin itu level Wakil Presiden itukan harus sudah memahami etika sosial, moral sosial, etika politik dan sebagainya,” sebut Lukas, dikutip dari youtube Abraham Samad, Senin (30/12/24).

“Nah hal-hal itu harus dipahami dan dilakukan, karena kan posisi Wakil Presiden itu seharusnya menjadi contoh, bagaimana rakyat harus berperilaku,” tambahnya.

Baca Juga: Potret Prabowo dan Gibran Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024

Lukas bahkan mengatakan bahwa Tindakan Gibran ‘Mengusir’ orang sholat ini sudah dianggap tidak baik.

“Kalau perilaku dia datang mau sholat, datang terlambat terus kemudian menyingkirkan orang-orang yang sudah baris di shafnya itukan sudah ngawur banget gitu lo,” ucapnya.

Menurut Lukas, Jabatan Wapres yang dimiliki Gibran tidak bisa semudah itu digunakan untuk mengusir jamaah sholat, agar posisi Gibran tetap berada di depan.

“Mentang-mentang Wakil Presiden kemudian bisa ngusir. Apakah tidak bisa dia sholat dibelakang? Kan biasa orang datang terlambat sholat dibelakang, bukan mentang-mentang wapres kemudian bisa begitu,” urainya.

“Seperti nggak punya otak ya, orang tiba-tiba disingkirkan aja lagi sholat gitu kan. Di depan Tuhan kan nggak ada Wakil Presiden, semua sama kedudukannya,” tambahnya.

Baca Juga: Prabowo-Gibran hingga Menteri akan Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena

Sebelumnya, Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Brigjen Samson Sitohang mengonfirmasi bahwa anggota Paspampres tidak mengusir jamaah.

Pihaknya menegaskan Tindakan tersebut bukan dimaksudkan untuk mengusir siapa pun, melainkan hanya untuk merapikan dan merapatkan shaf agar lebih banyak jamaah yang dapat bergabung.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI