Suara.com - Banyak masalah tahunan masih kerap melanda Jakarta pada tahun 2024. Mulai dari banjir, polusi udara, hingga macet masih dirasakan oleh masyarakat Ibu Kota.
Banjir di Jakarta masih terjadi karena adanya tiga faktor, yakni curah hujan ekstrem, air kiriman dari daerah hulu, dan pasang air laut alias rob.
Kemudian, beberapa kejadian macet parah juga cukup menarik perhatian selama 2024. Kebanyakan penyebab kemacetan parah di Jakarta adalah karena adanya pekerjaan galian di pinggir jalan yang memakan badan jalan.
Di samping itu, jumlah kendaraan di Jakarta sudah jauh melampaui kapasitas jalan di Jakarta. Untuk itu, Pemprov tengah mengerjakan berbagai proyek angkutan umum agar warga beralih dari kendaraan pribadi.
Polusi udara juga masih menjadi isu yang disorot setiap tahunnya. Hampir setiap kali musim kemarau melanda Indonesia, Jakarta akan menduduki peringkat satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dalam berbagai kesempatan.
Berikut ini berbagai berita menarik mengenai persoalan Jakarta yang dirangkum dalam Kaleidoskop 2024.
![Warga beraktivitas di tengah banjir yang menggenang di wilayah Kebon Pala, Jakarta, Kamis (28/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/28/75297-banjir-di-kebon-pala-banjir-jakarta-ilustrasi-banjir.jpg)
- Banjir Jakarta
Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (14/2/2024) bertepatan dengan hari pemungutan suara Pemilu 2024. Hujan turun sejak dini hari dan masih berlangsung hingga pukul 06.40 WIB.
Akibatnya, sejumlah wilayah di Jakarta dihantui banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sendiri mencatat sudah ada tiga RT yang terendam air saat itu. Ketinggian air yang membanjiri tiga RT itu beragam dari 60 sentimeter hingga 1,2 meter.
"BPBD mencatat genangan mengalami kenaikan dari 1 RT menjadi 3 RT atau 0.009 persen dari 30.772 RT," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI, Isnawa Adji kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga: Cek Fakta: Video Qodari Marah Lantaran Ridwan Kamil Kalah di Pilkada Jakarta
Selain tiga RT, enam ruas jalan juga kebanjiran dan menghambat laju lalu lintas.