Suara.com - Mantan Presiden RI, Jokowi rupanya geram dengan beredarnya isu yang menyudutkan dirinya. Saking merasa difitnah, Jokowi akhirnya mewanti-wanti kepada siapa saja yang menyebarkan isu tentang perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Bantahan itu disampaikan Jokowi menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang sempat menyinggung soal pihak yang menyampaikan soal wacana tiga periode ke sang ketum, Megawati Soekarnoputri.
"Ini saya ulangi lagi, tidak pernah yang namanya saya meminta perpanjangan tiga periode kepada siapa pun," klaim Jokowi di Solo, Jawa Tengah dikutip dari Antara, Senin.
Terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden, Jokowi menyebut-nyebut nama Megawati dan Puan Maharani. Nama Megawati dan Puan disebut Jokowi agar awak media menanyakan isu itu kepada kedua eliet PDIP tersebut.
Diketahui, Jokowi kini telah dipecat oleh PDIP karena dianggap membelot dari partai di masa Pilpres 2024. Selama menjabat presiden dua periode, Jokowi memang berstatus sebagai kader partai Banteng.
"Tanyakan saja ke Bu Mega, Mbak Puan, tanyakan saja ke partai. Kapan, di mana, siapa yang saya utus, nggak pernah ada," ujarnya.
Ia meminta kepada siapa pun untuk tidak melontarkan pernyataan yang tidak jelas kebenarannya.
"Jangan mem-framing jahat seperti itu, nggak baik," tegasnya.
Hasto Tersangka KPK
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap yang menjerat Harun Masiku.
Penetapan nama Hasto Kristiyanto sebagai tersangka tertuang dalam surat perintah penyidikan atau sprindik bernomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tanggal 23 Desember 2024.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Hasto memberikan pernyataan melalui media sosial pribadinya. Pada pernyataan tersebut, dia menyinggung soal pihak yang pernah meminta perpanjangan jabatan tiga periode kepada Megawati. (Antara)